Pemerintah Siapkan Sistem Mirip COVID untuk Pantau Kasus Keracunan MBG
- Instagram @kemenkes_ri
Pemerintah perkuat pengawasan MBG dengan sistem pelaporan mirip COVID-19 setelah ribuan kasus keracunan. Data harian hingga bulanan akan mempermudah respons cepat
Viva, Banyumas - Pemerintah mengambil langkah tegas untuk memperkuat pengawasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah maraknya kasus keracunan pangan. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa sistem pelaporan kasus keracunan ke depan akan mengikuti model yang pernah diterapkan saat penanganan pandemi COVID-19.
Dalam konferensi pers pada Kamis, 2 Oktober 2025, Budi menjelaskan bahwa pencatatan kasus keracunan akan dilakukan secara harian, mingguan, maupun bulanan, dengan data dikonsolidasikan dari puskesmas dan Dinas Kesehatan di seluruh Indonesia.
“Kita akan menggunakan angka sistem laporan yang sekarang sudah terjalin, baik harian, mingguan, maupun bulanan, agar data lebih terukur,” ujarnya dikutip dari Viva.
Pendekatan ini diambil untuk memastikan program MBG tetap berjalan aman, layak, dan tepat sasaran.
Dengan sistem pelaporan cepat dan terstruktur, pemerintah berharap setiap kasus keracunan bisa ditangani secara segera, mencegah dampak lebih luas bagi masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa arahan ini sesuai dengan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto.
“Pemerintah terus memastikan program MBG berjalan sesuai SOP. MBG adalah hak dasar warga negara untuk mendapatkan asupan gizi yang layak dan membentuk generasi unggul masa depan,” kata Zulkifli.