Dari Kaloran hingga Tanon, Bupati Sragen Pantau Progres Jalan Senilai Puluhan Miliar
- Pemkab Sragen
Bupati Sragen pantau proyek peningkatan jalan senilai puluhan miliar di Kaloran, Tanon, dan titik strategis lain. Fokus pada kualitas, mutu, dan penyelesaian tepat waktu
Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Sragen terus menegaskan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur strategis. Bupati Sragen Sigit Pamungkas melakukan peninjauan langsung pada sejumlah proyek peningkatan jalan di wilayah Kabupaten Sragen, termasuk Jalan Kaloran–Ngrendeng di Kecamatan Gemolong dan Jalan Jono–Tanon di Kecamatan Tanon, Selasa (7/10/2025).
Kunjungan ini bertujuan memastikan mutu dan ketepatan waktu pengerjaan sesuai standar kontrak, sekaligus menegaskan prioritas Pemkab Sragen dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah. Bupati Sigit didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tugiono, Asisten Administrasi Umum Muh Yulianto, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen Albert Pramono Soesanto.
“Dua titik hari ini kami tinjau langsung untuk memastikan kualitas pengerjaan di lapangan. Tiga titik lainnya tetap kami pantau melalui tim teknis dan laporan rutin,” ujar Bupati Sigit dilansir dari Pemkab Sragen.
Ia menambahkan, progres rata-rata seluruh proyek peningkatan jalan yang dibiayai APBD Sragen mencapai 20 persen, dengan target penyelesaian ditetapkan pada Desember 2025. Bupati menekankan bahwa pembangunan jalan bukan hanya soal kecepatan, tetapi harus memenuhi standar mutu dan volume yang telah ditetapkan.
“Dalam sehari, pekerjaan bisa mencapai 100–200 meter. Namun hasilnya harus berkualitas dan tepat sasaran,” tegasnya.
Selain peningkatan kualitas infrastruktur, Bupati Sigit juga meminta dukungan masyarakat terhadap adanya gangguan sementara selama proses pembangunan.
“Ini demi kenyamanan bersama. Setelah selesai, akses akan lebih baik dan aktivitas ekonomi masyarakat semakin lancar,” lanjutnya.
Kepala DPU Sragen, Albert Pramono Soesanto, menambahkan bahwa seluruh arahan bupati akan ditindaklanjuti dengan pengawasan ketat di semua titik proyek. Ia menegaskan bahwa fokus tetap pada mutu pekerjaan, efisiensi anggaran, dan percepatan progres agar seluruh proyek selesai sesuai target.
Proyek jalan yang ditinjau mencakup lima ruas strategis, antara lain:
Kaloran–Ngrendeng, Gemolong – Panjang 2,493 km, lebar 4,5 m, nilai Rp4,2 miliar, konstruksi beton.
Jono–Tanon, Tanon – Panjang 3,3 km, lebar 4–4,5 m, nilai Rp5,79 miliar, konstruksi beton.
Dk. Sumberejo–Desa Jurangjero, Karangmalang – Panjang 1,2 km, lebar 3 m, nilai Rp1,56 miliar, konstruksi beton.
Jalan Letjen Sutoyo & Sudirman, Sragen – Panjang total 2,303 km, lebar 5,5–6 m, nilai Rp5,87 miliar, konstruksi aspal dua lapis.
Jalan Ahmad Yani, Sragen – Panjang 1,646 km, lebar 8 m, nilai Rp2,41 miliar, konstruksi aspal dua lapis.
Dengan strategi pengawasan ketat dan fokus pada kualitas, Pemkab Sragen optimis pembangunan jalan strategis akan selesai tepat waktu, mendukung mobilitas, distribusi hasil pertanian, serta pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih merata
Bupati Sragen pantau proyek peningkatan jalan senilai puluhan miliar di Kaloran, Tanon, dan titik strategis lain. Fokus pada kualitas, mutu, dan penyelesaian tepat waktu
Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Sragen terus menegaskan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur strategis. Bupati Sragen Sigit Pamungkas melakukan peninjauan langsung pada sejumlah proyek peningkatan jalan di wilayah Kabupaten Sragen, termasuk Jalan Kaloran–Ngrendeng di Kecamatan Gemolong dan Jalan Jono–Tanon di Kecamatan Tanon, Selasa (7/10/2025).
Kunjungan ini bertujuan memastikan mutu dan ketepatan waktu pengerjaan sesuai standar kontrak, sekaligus menegaskan prioritas Pemkab Sragen dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah. Bupati Sigit didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tugiono, Asisten Administrasi Umum Muh Yulianto, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen Albert Pramono Soesanto.
“Dua titik hari ini kami tinjau langsung untuk memastikan kualitas pengerjaan di lapangan. Tiga titik lainnya tetap kami pantau melalui tim teknis dan laporan rutin,” ujar Bupati Sigit dilansir dari Pemkab Sragen.
Ia menambahkan, progres rata-rata seluruh proyek peningkatan jalan yang dibiayai APBD Sragen mencapai 20 persen, dengan target penyelesaian ditetapkan pada Desember 2025. Bupati menekankan bahwa pembangunan jalan bukan hanya soal kecepatan, tetapi harus memenuhi standar mutu dan volume yang telah ditetapkan.
“Dalam sehari, pekerjaan bisa mencapai 100–200 meter. Namun hasilnya harus berkualitas dan tepat sasaran,” tegasnya.
Selain peningkatan kualitas infrastruktur, Bupati Sigit juga meminta dukungan masyarakat terhadap adanya gangguan sementara selama proses pembangunan.
“Ini demi kenyamanan bersama. Setelah selesai, akses akan lebih baik dan aktivitas ekonomi masyarakat semakin lancar,” lanjutnya.
Kepala DPU Sragen, Albert Pramono Soesanto, menambahkan bahwa seluruh arahan bupati akan ditindaklanjuti dengan pengawasan ketat di semua titik proyek. Ia menegaskan bahwa fokus tetap pada mutu pekerjaan, efisiensi anggaran, dan percepatan progres agar seluruh proyek selesai sesuai target.
Proyek jalan yang ditinjau mencakup lima ruas strategis, antara lain:
Kaloran–Ngrendeng, Gemolong – Panjang 2,493 km, lebar 4,5 m, nilai Rp4,2 miliar, konstruksi beton.
Jono–Tanon, Tanon – Panjang 3,3 km, lebar 4–4,5 m, nilai Rp5,79 miliar, konstruksi beton.
Dk. Sumberejo–Desa Jurangjero, Karangmalang – Panjang 1,2 km, lebar 3 m, nilai Rp1,56 miliar, konstruksi beton.
Jalan Letjen Sutoyo & Sudirman, Sragen – Panjang total 2,303 km, lebar 5,5–6 m, nilai Rp5,87 miliar, konstruksi aspal dua lapis.
Jalan Ahmad Yani, Sragen – Panjang 1,646 km, lebar 8 m, nilai Rp2,41 miliar, konstruksi aspal dua lapis.
Dengan strategi pengawasan ketat dan fokus pada kualitas, Pemkab Sragen optimis pembangunan jalan strategis akan selesai tepat waktu, mendukung mobilitas, distribusi hasil pertanian, serta pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih merata