Tak Cuma Janji! Bupati Magelang Grengseng Pamuji Buka Ruang Aspirasi, Warga Bebas Curhat ke Pemerintah
- Pemkab Magelang
Bupati Magelang Grengseng Pamuji membuka Ruang Aspirasi di Windusari sebagai wadah masyarakat menyampaikan gagasan dan keluhan langsung ke pemerintah daerah
Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Magelang terus berupaya memperkuat komunikasi dengan masyarakat melalui inovasi pelayanan publik. Salah satunya adalah program Ruang Aspirasi yang digagas langsung oleh Bupati Magelang Grengseng Pamuji. Kali ini, kegiatan tersebut digelar di Kantor Kecamatan Windusari, Jumat (10/10), dengan dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto dan jajaran Forkopimda.
Dalam kesempatan itu, Grengseng Pamuji menegaskan bahwa Ruang Aspirasi bukan sekadar ajang seremonial, melainkan wadah nyata bagi masyarakat, tokoh masyarakat, pemuda, dan ulama untuk menyampaikan saran, keluhan, dan masukan langsung kepada pemerintah.
“Ini bukan ruang tampil di media sosial. Ini ruang untuk berkomunikasi, mendengarkan aspirasi dan gagasan dari warga,” tegas Grengsen dikutip dari Pemkab Magelang.
Program Ruang Aspirasi ini telah digelar untuk keempat kalinya di berbagai kecamatan. Menurut Bupati, pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri dalam membangun daerah tanpa dukungan, masukan, dan kolaborasi masyarakat.
“Pemerintah dan rakyat adalah satu kesatuan untuk melayani. Kami hadir untuk mendengar dan menindaklanjuti,” ujarnya.
Selain menjadi saluran komunikasi dua arah, Ruang Aspirasi juga dimanfaatkan pemerintah untuk menyampaikan laporan pembangunan—baik yang sudah, sedang, maupun akan dilakukan.
Dengan pendekatan ini, Pemerintah Kabupaten Magelang ingin memastikan program pembangunan berjalan tepat sasaran dan berlandaskan data valid. Salah satu langkah nyata pemerintah adalah melalui Verifikasi Data Kemiskinan (VDK) berbasis ASN.
Program ini bertujuan mendapatkan data yang akurat sehingga kebijakan pengentasan kemiskinan bisa lebih efektif. Bupati menambahkan, pemerintah berkomitmen mengurangi beban masyarakat miskin melalui berbagai kebijakan pro-rakyat, di antaranya pelayanan gratis kelas 3 rumah sakit daerah, seragam gratis bagi siswa SD dan SMP, serta program beasiswa untuk pemuda berprestasi.
Sementara itu, Camat Windusari, Edi Purnomo, mengapresiasi langkah Bupati dan menyebut kegiatan ini sebagai pilot project yang membawa angin segar bagi masyarakat Windusari. Ia berharap gagasan masyarakat bisa langsung diterjemahkan menjadi program nyata di lapangan.
“Kami yakin, melalui Ruang Aspirasi, suara masyarakat akan lebih cepat didengar dan ditindaklanjuti,” ujar Edi
Bupati Magelang Grengseng Pamuji membuka Ruang Aspirasi di Windusari sebagai wadah masyarakat menyampaikan gagasan dan keluhan langsung ke pemerintah daerah
Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Magelang terus berupaya memperkuat komunikasi dengan masyarakat melalui inovasi pelayanan publik. Salah satunya adalah program Ruang Aspirasi yang digagas langsung oleh Bupati Magelang Grengseng Pamuji. Kali ini, kegiatan tersebut digelar di Kantor Kecamatan Windusari, Jumat (10/10), dengan dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto dan jajaran Forkopimda.
Dalam kesempatan itu, Grengseng Pamuji menegaskan bahwa Ruang Aspirasi bukan sekadar ajang seremonial, melainkan wadah nyata bagi masyarakat, tokoh masyarakat, pemuda, dan ulama untuk menyampaikan saran, keluhan, dan masukan langsung kepada pemerintah.
“Ini bukan ruang tampil di media sosial. Ini ruang untuk berkomunikasi, mendengarkan aspirasi dan gagasan dari warga,” tegas Grengsen dikutip dari Pemkab Magelang.
Program Ruang Aspirasi ini telah digelar untuk keempat kalinya di berbagai kecamatan. Menurut Bupati, pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri dalam membangun daerah tanpa dukungan, masukan, dan kolaborasi masyarakat.
“Pemerintah dan rakyat adalah satu kesatuan untuk melayani. Kami hadir untuk mendengar dan menindaklanjuti,” ujarnya.
Selain menjadi saluran komunikasi dua arah, Ruang Aspirasi juga dimanfaatkan pemerintah untuk menyampaikan laporan pembangunan—baik yang sudah, sedang, maupun akan dilakukan.
Dengan pendekatan ini, Pemerintah Kabupaten Magelang ingin memastikan program pembangunan berjalan tepat sasaran dan berlandaskan data valid. Salah satu langkah nyata pemerintah adalah melalui Verifikasi Data Kemiskinan (VDK) berbasis ASN.
Program ini bertujuan mendapatkan data yang akurat sehingga kebijakan pengentasan kemiskinan bisa lebih efektif. Bupati menambahkan, pemerintah berkomitmen mengurangi beban masyarakat miskin melalui berbagai kebijakan pro-rakyat, di antaranya pelayanan gratis kelas 3 rumah sakit daerah, seragam gratis bagi siswa SD dan SMP, serta program beasiswa untuk pemuda berprestasi.
Sementara itu, Camat Windusari, Edi Purnomo, mengapresiasi langkah Bupati dan menyebut kegiatan ini sebagai pilot project yang membawa angin segar bagi masyarakat Windusari. Ia berharap gagasan masyarakat bisa langsung diterjemahkan menjadi program nyata di lapangan.
“Kami yakin, melalui Ruang Aspirasi, suara masyarakat akan lebih cepat didengar dan ditindaklanjuti,” ujar Edi