Pria Asal Cilacap Tewas Tertabrak Kereta di Kebumen, Identitas Terungkap Lewat Alat Canggih Polisi!
- Polres Kebumen
Seorang pria asal Cilacap tewas tertabrak kereta di Kebumen. Identitasnya berhasil diungkap melalui alat canggih Integrated Police System (IPS) milik kepolisian
Viva, Banyumas - Peristiwa tragis terjadi di jalur rel kereta api kilometer 467, Dukuh Kemayatan, Desa Prembun, Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen, Minggu (12/10/2025) dini hari. Seorang pria ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan akibat tertabrak kereta api yang melintas di jalur hulu Prembun.
Korban diketahui bernama Sugino (63), warga Jalan A. Yani 173, Kelurahan Adipala, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Identitas korban berhasil diungkap melalui alat Integrated Police System (IPS) milik kepolisian, yang digunakan petugas saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman menjelaskan bahwa laporan pertama diterima sekitar pukul 01.38 WIB. Setelah menerima informasi, tim gabungan yang terdiri dari Polsek Prembun, Inafis Polres Kebumen, PMI Kebumen, dan Polsuska langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi korban.
“Korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh di area rel. Dugaan sementara, korban tertabrak kereta api yang melintas pada jalur hulu Prembun,” ujar Kompol Faris dalam keterangan resmi, Senin (13/10/2025) yang dikutip dari Polres Kebumen.
Di sekitar lokasi kejadian, petugas menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban, antara lain satu sandal biru, baju berkrah warna krem, uang tunai Rp10.000, kaos oblong hijau, celana panjang hitam, dan celana pendek biru.
Barang-barang tersebut menjadi petunjuk awal dalam proses identifikasi. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan korban berjenis kelamin laki-laki, berambut lurus beruban sekitar empat sentimeter, serta kehilangan beberapa gigi bagian atas.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD dr. Soedirman Kebumen untuk proses identifikasi lanjutan dan autopsi. Kasus kecelakaan di jalur kereta ini menambah daftar panjang insiden serupa yang kerap terjadi akibat warga melintas atau berjalan di area rel tanpa kewaspadaan.
Polisi mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas terlalu dekat dengan rel kereta api karena jalur tersebut termasuk zona steril dan berbahaya.
Wakapolres juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli dan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah kejadian serupa.
“Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dan tidak melintas di jalur rel, terutama pada malam hari ketika jarak pandang terbatas,” pungkas Kompol Faris
Seorang pria asal Cilacap tewas tertabrak kereta di Kebumen. Identitasnya berhasil diungkap melalui alat canggih Integrated Police System (IPS) milik kepolisian
Viva, Banyumas - Peristiwa tragis terjadi di jalur rel kereta api kilometer 467, Dukuh Kemayatan, Desa Prembun, Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen, Minggu (12/10/2025) dini hari. Seorang pria ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan akibat tertabrak kereta api yang melintas di jalur hulu Prembun.
Korban diketahui bernama Sugino (63), warga Jalan A. Yani 173, Kelurahan Adipala, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Identitas korban berhasil diungkap melalui alat Integrated Police System (IPS) milik kepolisian, yang digunakan petugas saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman menjelaskan bahwa laporan pertama diterima sekitar pukul 01.38 WIB. Setelah menerima informasi, tim gabungan yang terdiri dari Polsek Prembun, Inafis Polres Kebumen, PMI Kebumen, dan Polsuska langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi korban.
“Korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh di area rel. Dugaan sementara, korban tertabrak kereta api yang melintas pada jalur hulu Prembun,” ujar Kompol Faris dalam keterangan resmi, Senin (13/10/2025) yang dikutip dari Polres Kebumen.
Di sekitar lokasi kejadian, petugas menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban, antara lain satu sandal biru, baju berkrah warna krem, uang tunai Rp10.000, kaos oblong hijau, celana panjang hitam, dan celana pendek biru.
Barang-barang tersebut menjadi petunjuk awal dalam proses identifikasi. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan korban berjenis kelamin laki-laki, berambut lurus beruban sekitar empat sentimeter, serta kehilangan beberapa gigi bagian atas.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD dr. Soedirman Kebumen untuk proses identifikasi lanjutan dan autopsi. Kasus kecelakaan di jalur kereta ini menambah daftar panjang insiden serupa yang kerap terjadi akibat warga melintas atau berjalan di area rel tanpa kewaspadaan.
Polisi mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas terlalu dekat dengan rel kereta api karena jalur tersebut termasuk zona steril dan berbahaya.
Wakapolres juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli dan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah kejadian serupa.
“Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dan tidak melintas di jalur rel, terutama pada malam hari ketika jarak pandang terbatas,” pungkas Kompol Faris