Napi Rutan Demak Kabur Lewat Lubang Kipas RSUD Saat Dirawat! Begini Kronologinya

Napi Rutan Demak kabur lewat lubang kipas RSUD
Sumber :
  • Tiktok @mahameru2438

Napi Rutan Demak, Muhammad Alfian, kabur dari RSUD Sunan Kalijaga lewat lubang kipas. Polisi bentuk tim gabungan dan imbau masyarakat bantu pencarian

Viva, Banyumas - Peristiwa mengejutkan terjadi di RSUD Sunan Kalijaga Demak, Selasa (14/10/2025) pagi. Seorang narapidana bernama Muhammad Alfian bin Bachtiar, yang tengah menjalani perawatan medis, dilaporkan kabur dari ruang perawatan rumah sakit. Pelarian ini berlangsung dengan cara tak biasa — menjebol exhaust atau kipas hisap di ruangan tempatnya dirawat.

Menurut informasi resmi, Alfian merupakan tahanan Rumah Tahanan (Rutan) Demak yang sedang menjalani hukuman atas kasus penganiayaan terhadap seorang perempuan. Ia divonis 1 tahun 3 bulan penjara.

Namun, karena kondisi kesehatannya menurun, pihak Rutan memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit guna menjalani perawatan. Humas RSUD Sunan Kalijaga, Kusmanto, membenarkan bahwa napi tersebut kabur tanpa sepengetahuan petugas jaga.

Dikutip dari laman Tiktok @mahameru2438, Saat petugas melakukan pengecekan rutin pagi hari, pasien tersebut sudah tidak berada di tempat.

Setelah diperiksa, diketahui kipas hisap di ruangan sudah dalam kondisi rusak dan berlubang. Kusmanto menambahkan bahwa Alfian merupakan pasien dengan penyakit menular, sehingga penjagaan dilakukan dari luar ruangan.

Demi keamanan medis, ia tidak diborgol di dalam kamar rawat. Situasi inilah yang diduga dimanfaatkan oleh Alfian untuk melarikan diri lewat celah sempit di exhaust.

Pihak Rutan Demak dan Polres Demak kini membentuk tim gabungan untuk memburu pelaku pelarian tersebut. Kasus ini menjadi perhatian serius, mengingat potensi ancaman terhadap masyarakat dan reputasi lembaga pemasyarakatan.

Polisi telah menyebarkan ciri-ciri pelaku kepada masyarakat. Alfian memiliki tinggi badan sekitar 170 cm, berat 54 kg, kulit sawo matang, rambut ikal hitam, serta beberapa tato di tubuhnya — bertulisan “Syanta” di dada, tato di lengan kanan bawah, pergelangan tangan kiri, hingga di betis kanan luar.

Kapolres Demak mengimbau warga untuk tetap tenang dan melapor ke kantor polisi terdekat bila melihat seseorang dengan ciri-ciri tersebut.

Polres Demak minta kerja sama masyarakat. Jika ada informasi sekecil apa pun, segera sampaikan agar pelarian ini cepat teratas.

Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi pihak Rutan dan rumah sakit agar memperkuat sistem pengamanan terhadap narapidana yang dirawat. Pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan evaluasi agar kejadian serupa tak terulang di masa mendatang

Napi Rutan Demak, Muhammad Alfian, kabur dari RSUD Sunan Kalijaga lewat lubang kipas. Polisi bentuk tim gabungan dan imbau masyarakat bantu pencarian

Viva, Banyumas - Peristiwa mengejutkan terjadi di RSUD Sunan Kalijaga Demak, Selasa (14/10/2025) pagi. Seorang narapidana bernama Muhammad Alfian bin Bachtiar, yang tengah menjalani perawatan medis, dilaporkan kabur dari ruang perawatan rumah sakit. Pelarian ini berlangsung dengan cara tak biasa — menjebol exhaust atau kipas hisap di ruangan tempatnya dirawat.

Menurut informasi resmi, Alfian merupakan tahanan Rumah Tahanan (Rutan) Demak yang sedang menjalani hukuman atas kasus penganiayaan terhadap seorang perempuan. Ia divonis 1 tahun 3 bulan penjara.

Namun, karena kondisi kesehatannya menurun, pihak Rutan memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit guna menjalani perawatan. Humas RSUD Sunan Kalijaga, Kusmanto, membenarkan bahwa napi tersebut kabur tanpa sepengetahuan petugas jaga.

Dikutip dari laman Tiktok @mahameru2438, Saat petugas melakukan pengecekan rutin pagi hari, pasien tersebut sudah tidak berada di tempat.

Setelah diperiksa, diketahui kipas hisap di ruangan sudah dalam kondisi rusak dan berlubang. Kusmanto menambahkan bahwa Alfian merupakan pasien dengan penyakit menular, sehingga penjagaan dilakukan dari luar ruangan.

Demi keamanan medis, ia tidak diborgol di dalam kamar rawat. Situasi inilah yang diduga dimanfaatkan oleh Alfian untuk melarikan diri lewat celah sempit di exhaust.

Pihak Rutan Demak dan Polres Demak kini membentuk tim gabungan untuk memburu pelaku pelarian tersebut. Kasus ini menjadi perhatian serius, mengingat potensi ancaman terhadap masyarakat dan reputasi lembaga pemasyarakatan.

Polisi telah menyebarkan ciri-ciri pelaku kepada masyarakat. Alfian memiliki tinggi badan sekitar 170 cm, berat 54 kg, kulit sawo matang, rambut ikal hitam, serta beberapa tato di tubuhnya — bertulisan “Syanta” di dada, tato di lengan kanan bawah, pergelangan tangan kiri, hingga di betis kanan luar.

Kapolres Demak mengimbau warga untuk tetap tenang dan melapor ke kantor polisi terdekat bila melihat seseorang dengan ciri-ciri tersebut.

Polres Demak minta kerja sama masyarakat. Jika ada informasi sekecil apa pun, segera sampaikan agar pelarian ini cepat teratas.

Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi pihak Rutan dan rumah sakit agar memperkuat sistem pengamanan terhadap narapidana yang dirawat. Pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan evaluasi agar kejadian serupa tak terulang di masa mendatang