Jalan Ahmad Yani Kroya Cilacap Lumpuh Tiap Pagi: Warga Geram Flyover Tak Kunjung Dibangun
- Tiktok @bowo4093
Kemacetan di Jalan Ahmad Yani Kroya Cilacap kian parah akibat palang kereta. Warga mendesak pembangunan flyover segera diwujudkan agar mobilitas lebih lancar
Viva, Banyumas - Kemacetan parah di Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, semakin membuat jengah warga. Setiap pagi dan sore, Jalan Ahmad Yani yang menjadi jalur utama lintas selatan Jawa selalu lumpuh akibat antrean panjang kendaraan.
Penyebab utamanya adalah palang kereta api yang kerap menutup akses jalan karena padatnya jadwal perjalanan kereta. Berdasarkan catatan, jalur double track Kroya dilintasi sekitar 172 rangkaian kereta api setiap hari.
Dengan frekuensi tinggi tersebut, tak heran jika kendaraan yang melintas di Jalan Ahmad Yani sering tertahan hingga lebih dari 20 menit setiap kali palang kereta ditutup. Kondisi ini menimbulkan penumpukan kendaraan, mulai dari mobil pribadi, angkutan umum, hingga truk-truk besar lintas provinsi.
Dikutip dari akun Instagram @cilacap_info.id, Warga mengaku sudah sangat lelah dengan situasi ini. Andi (39), seorang karyawan swasta, menyampaikan bahwa dirinya hampir setiap hari terlambat masuk kerja karena terjebak macet.
Menurutnya, jika satu kereta lewat mungkin masih bisa ditoleransi, namun ketika beberapa kereta melintas beruntun, kemacetan semakin parah dan sulit diurai.
Hal serupa dirasakan Siti (42), seorang pedagang, yang mengaku pendapatannya sering terganggu karena terlambat membuka kios. Ia menegaskan bahwa masyarakat sangat berharap pembangunan flyover di perlintasan kereta Kroya segera direalisasikan.
Sudah lama wacana flyover ini digaungkan, tetapi hingga sekarang belum ada kepastian. Flyover di Jalan Ahmad Yani sebenarnya sudah lama masuk dalam rencana pembangunan infrastruktur daerah. Namun hingga saat ini, proyek tersebut belum juga dimulai. Warga menduga terkendala masalah anggaran maupun koordinasi lintas instansi.
Padahal, keberadaan flyover sangat mendesak untuk mengurai kemacetan yang berdampak pada aktivitas ekonomi dan mobilitas harian.
Perlintasan sebidang selalu menyimpan potensi kecelakaan, terutama jika pengendara nekat menerobos palang saat kereta melintas. Dengan flyover, risiko itu bisa ditekan sekaligus memperlancar arus lalu lintas.
Masyarakat Kroya kini menunggu langkah nyata pemerintah daerah maupun pusat. Mereka berharap agar janji pembangunan tidak berhenti pada wacana, melainkan segera diwujudkan demi kepentingan bersama.
Jika terus dibiarkan, kemacetan di Kroya bukan hanya menimbulkan kerugian waktu, tetapi juga berimbas pada biaya ekonomi dan kualitas hidup masyarakat. Flyover Jalan Ahmad Yani pun semakin mendesak untuk segera dibangun
Kemacetan di Jalan Ahmad Yani Kroya Cilacap kian parah akibat palang kereta. Warga mendesak pembangunan flyover segera diwujudkan agar mobilitas lebih lancar
Viva, Banyumas - Kemacetan parah di Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, semakin membuat jengah warga. Setiap pagi dan sore, Jalan Ahmad Yani yang menjadi jalur utama lintas selatan Jawa selalu lumpuh akibat antrean panjang kendaraan.
Penyebab utamanya adalah palang kereta api yang kerap menutup akses jalan karena padatnya jadwal perjalanan kereta. Berdasarkan catatan, jalur double track Kroya dilintasi sekitar 172 rangkaian kereta api setiap hari.
Dengan frekuensi tinggi tersebut, tak heran jika kendaraan yang melintas di Jalan Ahmad Yani sering tertahan hingga lebih dari 20 menit setiap kali palang kereta ditutup. Kondisi ini menimbulkan penumpukan kendaraan, mulai dari mobil pribadi, angkutan umum, hingga truk-truk besar lintas provinsi.
Dikutip dari akun Instagram @cilacap_info.id, Warga mengaku sudah sangat lelah dengan situasi ini. Andi (39), seorang karyawan swasta, menyampaikan bahwa dirinya hampir setiap hari terlambat masuk kerja karena terjebak macet.
Menurutnya, jika satu kereta lewat mungkin masih bisa ditoleransi, namun ketika beberapa kereta melintas beruntun, kemacetan semakin parah dan sulit diurai.
Hal serupa dirasakan Siti (42), seorang pedagang, yang mengaku pendapatannya sering terganggu karena terlambat membuka kios. Ia menegaskan bahwa masyarakat sangat berharap pembangunan flyover di perlintasan kereta Kroya segera direalisasikan.
Sudah lama wacana flyover ini digaungkan, tetapi hingga sekarang belum ada kepastian. Flyover di Jalan Ahmad Yani sebenarnya sudah lama masuk dalam rencana pembangunan infrastruktur daerah. Namun hingga saat ini, proyek tersebut belum juga dimulai. Warga menduga terkendala masalah anggaran maupun koordinasi lintas instansi.
Padahal, keberadaan flyover sangat mendesak untuk mengurai kemacetan yang berdampak pada aktivitas ekonomi dan mobilitas harian.
Perlintasan sebidang selalu menyimpan potensi kecelakaan, terutama jika pengendara nekat menerobos palang saat kereta melintas. Dengan flyover, risiko itu bisa ditekan sekaligus memperlancar arus lalu lintas.
Masyarakat Kroya kini menunggu langkah nyata pemerintah daerah maupun pusat. Mereka berharap agar janji pembangunan tidak berhenti pada wacana, melainkan segera diwujudkan demi kepentingan bersama.
Jika terus dibiarkan, kemacetan di Kroya bukan hanya menimbulkan kerugian waktu, tetapi juga berimbas pada biaya ekonomi dan kualitas hidup masyarakat. Flyover Jalan Ahmad Yani pun semakin mendesak untuk segera dibangun