Ayah Diplomat Arya Daru Cari Keadilan, DPR Diharap Bisa Buka Tabir Kematian

VIVA, Banyumas – Kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Arya Daru Pangayunan, masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.

Melansir dari tvonenews, sang ayah, Subaryono, akhirnya mengadu ke Komisi XIII DPR untuk mencari kejelasan sekaligus keadilan.

Keluarga diplomat Kemenlu RI, Arya Daru Pangayunan, menghadiri rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi XIII DPR di Jakarta Pusat pada Selasa (30/9/2025).

Kehadiran mereka bertujuan meminta kejelasan terkait penyebab kematian Arya yang hingga kini dianggap belum transparan.

Subaryono, ayah dari Arya, mengaku masih kebingungan karena penjelasan penyidik kepolisian sejauh ini belum memberikan kepastian.

“Hal-hal yang sudah disampaikan penyidik di media memang belum bisa memberikan penjelasan yang jelas,” ujarnya di hadapan anggota DPR.

Pensiunan dosen Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada (UGM) itu bercerita, sejak awal pihak keluarga tidak tahu harus meminta bantuan ke siapa.

Saat kejadian, mereka masih tinggal di Yogyakarta dan belum memiliki kuasa hukum. “Saya terus terang, sebagai orang tua di Yogya, saya tidak tahu harus ke mana menyampaikan hal itu,” ungkap Subaryono.

Ia menuturkan bahwa belakangan dirinya merasa terbantu setelah ada yang mempertemukan dengan penasihat hukum. “Mungkin ada arahan dari Allah SWT, sehingga kami bisa bertemu kuasa hukum dan menyampaikan semua ini,” tambahnya.

Subaryono berharap, dengan adanya audiensi bersama Komisi XIII DPR, kasus kematian Arya Daru bisa terungkap jelas dan tidak lagi menyisakan tanda tanya bagi keluarga.