2 Pilar Abroad Cedera, Timnas Indonesia Hadapi Skenario Terburuk Lawan Arab Saudi dan Irak Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia hadapi skenario terburuk cedera
Sumber :
  • instagram @maartenpaes

Timnas Indonesia terancam tanpa Ole Romeny dan Maarten Paes di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Patrick Kluivert harus siapkan skenario darurat untuk hadapi Arab Saudi dan Irak

Viva, Banyumas - Timnas Indonesia harus bersiap menghadapi skenario terburuk jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dua pemain abroad, Ole Romeny dan Maarten Paes, masih dibekap cedera dan kemungkinan besar absen dalam laga krusial melawan Arab Saudi dan Irak.

Skuad Garuda yang berada di Grup B akan menghadapi Arab Saudi pada 9 Oktober 2025 di King Abdullah Sports City, Jeddah. Tiga hari kemudian, tim asuhan Patrick Kluivert kembali harus melakoni laga berat kontra Irak di stadion yang sama.

Hasil dari dua pertandingan ini sangat menentukan peluang Indonesia menuju putaran final Piala Dunia. Ole Romeny, striker 25 tahun milik Oxford United, mengalami cedera patah kaki usai ditekel keras Paulinho Moccelin dalam ajang Piala Presiden 2025.

Pemain ini bahkan sudah menjalani operasi dan dipastikan menepi hingga awal musim. Ketidakhadirannya menjadi pukulan telak, karena Romeny selama ini dikenal sebagai ujung tombak berbahaya bagi Timnas.

Sementara itu, Maarten Paes, kiper andalan dari FC Dallas, juga harus menepi akibat cedera. Penjaga gawang berusia 27 tahun ini diprediksi membutuhkan waktu 6-8 pekan untuk pulih sepenuhnya.

Situasi ini membuat Patrick Kluivert harus memutar otak, meski posisi Paes relatif aman karena Timnas masih memiliki Emil Audero yang kualitasnya tidak jauh berbeda. Masalah utama justru ada di lini serang.

Absennya Ole Romeny menyisakan lubang besar yang sulit ditambal. Dua nama naturalisasi anyar, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, memang sudah dipanggil, tetapi performa keduanya belum bisa menyamai kualitas Romeny.

Kluivert pun dituntut segera menemukan formula baru agar ketajaman Timnas tetap terjaga. Di sisi lain, lawan yang dihadapi bukanlah tim sembarangan. Arab Saudi dan Irak adalah kekuatan besar Asia yang selalu tampil konsisten di ajang internasional.

Untuk bisa lolos otomatis, Indonesia wajib menjadi juara grup. Namun, peluang tetap terbuka jika mampu finis sebagai runner-up dan melaju ke babak play-off antar konfederasi. Kondisi ini membuat persiapan Timnas harus benar-benar matang.

Tidak hanya soal taktik, tetapi juga mental bertanding. Skenario terburuk tanpa dua pemain abroad penting harus segera diantisipasi demi menjaga asa Garuda terbang ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia terancam tanpa Ole Romeny dan Maarten Paes di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Patrick Kluivert harus siapkan skenario darurat untuk hadapi Arab Saudi dan Irak

Viva, Banyumas - Timnas Indonesia harus bersiap menghadapi skenario terburuk jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dua pemain abroad, Ole Romeny dan Maarten Paes, masih dibekap cedera dan kemungkinan besar absen dalam laga krusial melawan Arab Saudi dan Irak.

Skuad Garuda yang berada di Grup B akan menghadapi Arab Saudi pada 9 Oktober 2025 di King Abdullah Sports City, Jeddah. Tiga hari kemudian, tim asuhan Patrick Kluivert kembali harus melakoni laga berat kontra Irak di stadion yang sama.

Hasil dari dua pertandingan ini sangat menentukan peluang Indonesia menuju putaran final Piala Dunia. Ole Romeny, striker 25 tahun milik Oxford United, mengalami cedera patah kaki usai ditekel keras Paulinho Moccelin dalam ajang Piala Presiden 2025.

Pemain ini bahkan sudah menjalani operasi dan dipastikan menepi hingga awal musim. Ketidakhadirannya menjadi pukulan telak, karena Romeny selama ini dikenal sebagai ujung tombak berbahaya bagi Timnas.

Sementara itu, Maarten Paes, kiper andalan dari FC Dallas, juga harus menepi akibat cedera. Penjaga gawang berusia 27 tahun ini diprediksi membutuhkan waktu 6-8 pekan untuk pulih sepenuhnya.

Situasi ini membuat Patrick Kluivert harus memutar otak, meski posisi Paes relatif aman karena Timnas masih memiliki Emil Audero yang kualitasnya tidak jauh berbeda. Masalah utama justru ada di lini serang.

Absennya Ole Romeny menyisakan lubang besar yang sulit ditambal. Dua nama naturalisasi anyar, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, memang sudah dipanggil, tetapi performa keduanya belum bisa menyamai kualitas Romeny.

Kluivert pun dituntut segera menemukan formula baru agar ketajaman Timnas tetap terjaga. Di sisi lain, lawan yang dihadapi bukanlah tim sembarangan. Arab Saudi dan Irak adalah kekuatan besar Asia yang selalu tampil konsisten di ajang internasional.

Untuk bisa lolos otomatis, Indonesia wajib menjadi juara grup. Namun, peluang tetap terbuka jika mampu finis sebagai runner-up dan melaju ke babak play-off antar konfederasi. Kondisi ini membuat persiapan Timnas harus benar-benar matang.

Tidak hanya soal taktik, tetapi juga mental bertanding. Skenario terburuk tanpa dua pemain abroad penting harus segera diantisipasi demi menjaga asa Garuda terbang ke Piala Dunia 2026