Pemprov Jateng Kaji Kembalinya Sekolah 6 Hari untuk SMA dan SMK Usai Kebijakan 5 Hari Sekolah Dinilai Kurang Efektif

Pemprov Jateng kaji sekolah 6 hari
Sumber :
  • Pemprov Jateng

“Penerapan enam hari sekolah bukan keputusan sepihak. Kami ingin memastikan semua pihak terlibat dalam perumusan kebijakan ini,” jelasnya.

6 Kebijakan Kontroversial yang Memicu Demo Besar-Besaran di Nepal hingga Jatuhnya Pemerintahan KP Sharma Oli

Selain untuk SMA dan SMK, Pemprov Jateng juga membuka peluang penerapan sekolah enam hari bagi jenjang SD, SMP, TK, hingga PAUD. Namun, kewenangan untuk jenjang tersebut ada di pemerintah kabupaten/kota sehingga perlu koordinasi lebih lanjut.

Melalui kesempatan itu, Gus Yasin juga menekankan pentingnya pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia.

Rincian Bantuan Rp 61 Miliar dari Pemprov Jateng Untuk Pemkot Pekalongan: Pendidikan Rp 2 M, Guru Agama Rp 1 M

Ia menegaskan, Pemprov Jateng telah menunjukkan komitmen melalui terbitnya Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pondok Pesantren.

"Kami mengajak semua pihak untuk mengawal pelaksanaan Perda dan Pergub ini agar pondok pesantren terus berkembang,” tandasnya. Kajian sekolah enam hari ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang adil, berpihak pada anak, dan memperkuat kualitas pendidikan di Jawa Tengah.

Pemprov Jateng Kucurkan Rp16,6 Miliar untuk Perguruan Tinggi Swasta, Naik Drastis dari Tahun Lalu