Harga DOC Naik, Inflasi September 2025 di Purwokerto dan Cilacap Melejit
- Bank Indonesia Purwokerto
Inflasi September 2025 di Purwokerto dan Cilacap melonjak akibat kenaikan harga DOC, daging ayam ras, dan telur. Meski meningkat, inflasi masih dalam batas sasaran nasional
Viva, Banyumas - Inflasi di wilayah Purwokerto dan Cilacap pada September 2025 tercatat meningkat signifikan akibat naiknya harga sejumlah komoditas pangan, terutama daging ayam ras dan telur ayam ras.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia, kenaikan ini dipicu oleh lonjakan harga Day Old Chick (DOC) serta keterbatasan pasokan ayam di tingkat peternak.
Di Purwokerto, inflasi bulanan (month to month/mtm) mencapai 0,29%, dengan inflasi tahunan (year on year/yoy) sebesar 2,52%. Sementara di Cilacap, inflasi bulanan lebih tinggi, yaitu 0,34%, dan inflasi tahunan mencapai 2,81%, sedikit di atas rata-rata inflasi nasional sebesar 2,65%.
Peningkatan harga DOC menjadi faktor utama karena berdampak langsung terhadap biaya produksi daging ayam ras di tingkat peternak. Kondisi ini diperparah dengan tingginya permintaan menjelang akhir tahun serta keterbatasan pasokan dari beberapa sentra produksi ayam di Jawa Tengah.
Selain daging ayam ras, telur ayam ras juga menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan andil sekitar 0,02% di kedua wilayah. Di sisi lain, turunnya produksi cabai merah akibat faktor cuaca dan distribusi yang terganggu turut memperkuat tekanan inflasi pangan di bulan September.
Tak hanya bahan pangan, permintaan emas perhiasan yang meningkat sebagai aset lindung nilai (safe haven asset) di tengah ketidakpastian ekonomi global juga berkontribusi pada inflasi non-pangan.