Relokasi Hebat! Warga Banjarnegara Kini Hidup Tenang di Rumah Susun Panel Instan Aman dari Longsor
- Pemkab Banjarnegara
Puluhan warga Banjarnegara direlokasi ke rumah susun panel instan aman dari longsor. Program Pemprov Jateng wujudkan hunian modern dan nyaman bagi korban bencana
Viva, Banyumas - Puluhan warga Dusun Bawang dan Pringamba, Desa Aribaya, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, akhirnya bisa bernapas lega setelah mendapat bantuan relokasi rumah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Relokasi ini dilakukan ke lokasi yang lebih aman, sekitar satu kilometer dari tempat lama, untuk menghindari risiko tanah longsor yang sering mengancam kehidupan mereka. Di lahan baru tersebut, Pemprov Jateng membangun 29 unit rumah dari APBD 2025 dan tujuh unit tambahan dari APBD perubahan.
Hunian ini menggunakan konsep Rumah Susun Panel Instan (Ruspin), yang dikenal tahan gempa dan aman dari pergerakan tanah.
Selain aman, kompleks relokasi dirancang modern, lengkap dengan jalan lingkungan rapi, drainase tertata, dan area terbuka yang bisa dimanfaatkan warga untuk aktivitas sosial. Karsiyem, salah satu penerima manfaat, mengaku bahagia akhirnya memiliki rumah yang aman.
“Dulu setiap musim hujan saya tidak bisa tidur karena khawatir longsor. Sekarang rasanya tenang, bisa tidur nyenyak,” ujarnya dilansir dari Pemprov Jateng.
Hal serupa dirasakan Sutoyo, warga Dusun Bawang, yang sudah bertahun-tahun hidup di daerah rawan longsor.
Bantuan rumah dari Pemprov Jateng memberinya rasa aman dan nyaman untuk keluarganya. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan, menekankan bahwa program relokasi ini bagian dari upaya pemerintah dalam mitigasi bencana.
“Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan lokasi aman dan layak huni. Program ini termasuk relokasi komunal 29 KK yang sudah melalui kajian teknis,” jelasnya.
Selain itu, Pemprov Jateng memiliki berbagai program perumahan untuk penanganan bencana, termasuk pembangunan rumah apung dan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni).
Tahun 2025, tercatat ada 270 unit rumah yang dibangun untuk menghadapi dampak bencana, mulai dari relokasi hingga pembangunan baru. Relokasi ini tidak hanya memberikan perlindungan fisik, tetapi juga ketenangan psikologis bagi warga yang selama bertahun-tahun hidup dalam kekhawatiran.
Hunian modern dengan fasilitas lengkap memungkinkan mereka untuk membangun kembali kehidupan secara lebih aman, nyaman, dan bermartabat.
Dengan keberhasilan program ini, warga Desa Aribaya kini dapat menikmati kehidupan yang lebih tenang, terbebas dari ancaman longsor, sekaligus merasakan manfaat hunian modern yang dirancang sesuai standar keselamatan dan kenyamanan