Cahaya di Balik Jeruji: Kisah Hijrah Narapidana Lewat One Day One Juz di Lapas Cilacap

Warga binaan membaca Al-Quran di Lapas Cilacap
Sumber :
  • Pexel @aysegulyilmaz

Program One Day One Juz di Lapas Cilacap menjadi jembatan hijrah warga binaan. Melalui lantunan ayat suci, mereka belajar memperbaiki diri dan menata kembali arah kehidupan

Terkuak! Rahasia 9 Istri Bung Karno, Dari Cinta Sejati hingga Perceraian Pahit

Viva, Banyumas - Pagi itu, sinar matahari menembus celah tembok tinggi Lapas Kelas IIB Cilacap. Di balik jeruji besi, kehidupan baru sedang tumbuh perlahan. Suara lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema lembut dari arah Masjid At-Taubah, membawa suasana teduh dan harapan bagi mereka yang tengah menapaki jalan hijrah.

Program One Day One Juz (ODOJ) menjadi denyut baru dalam pembinaan kepribadian warga binaan. Kegiatan ini mengajak setiap penghuni lapas untuk membaca minimal satu juz Al-Qur’an setiap hari. Tujuannya bukan hanya mengisi waktu, tetapi menumbuhkan kesadaran spiritual dan moral di balik dinding-dinding penjara.

Kisah Riska Amelia, Ojol Glowing Raup Rp10 Juta per Bulan Viral Usia Temui Wapres Gibran di Istana

Menurut Adi Prasetyo, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik Lapas Kelas IIB Cilacap, kegiatan ini menjadi bagian penting dari program pembinaan berbasis keagamaan.

Dilansir dari laman Instagram @cilacap_kekinian, Adi mengatakan Pihak Lapas tidak hanya membina secara hukum, tapi juga spiritual.

Kisah Affan Kurniawan Ojol Terlindas Baracuda, Tulang Punggung Keluarga Pulang Tinggal Nama Tidak Ikut Demo Antar Order

Melalui ODOJ, warga binaan belajar tentang kesabaran, kejujuran, dan tanggung jawab atas masa lalu mereka.

Peserta program tidak dibatasi latar belakang atau usia. Setiap pagi, mereka berkumpul di Masjid At-Taubah untuk membaca Al-Qur’an bersama, disertai kajian tafsir singkat dan refleksi makna ayat.

Bagi sebagian besar warga binaan, momen ini menjadi waktu paling damai dalam keseharian yang keras. Salah satu peserta, Rahman (35), mengaku menemukan ketenangan baru setelah mengikuti kegiatan ini.

Rahman mengungkapkan Dulu ia tidak pernah menyentuh Al-Qur’an. Tapi di sini, ia belajar arti sabar dan ikhlas.

Setiap ayat terasa seperti pesan langsung dari Tuhan. Selain aspek rohani, program ODOJ juga berdampak pada perubahan perilaku warga binaan. Mereka menjadi lebih disiplin, saling menghargai, dan menunjukkan semangat untuk memperbaiki diri.

Petugas lapas mencatat penurunan tingkat pelanggaran internal sejak kegiatan ini rutin dilakukan. Kepala Lapas Cilacap menegaskan bahwa pembinaan spiritual seperti ini merupakan bagian dari visi “Lapas Produktif dan Humanis”.

Kini, suara Al-Qur’an yang menggema dari balik jeruji bukan hanya simbol religiusitas, melainkan tanda kebangkitan jiwa-jiwa yang tengah menata ulang langkahnya. Cahaya itu muncul perlahan—bukan dari lampu, tapi dari hati yang mulai mengenal Tuhan