Air Bocor Pamsimas Picu Longsor di Kaliangkrik Magelang, Rumah Warga Hancur Saat Tengah Malam

Longsor di Kaliangkrik, Magelang dipicu kebocoran air Pamsimas. Tiga rumah rusak, dua warga terluka, dan BPBD turun tangan melakukan evakuasi serta pembersihan material

Viva, Banyumas - Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Prampelan I, Desa Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, pada Senin (13/10) dini hari.

Longsor tersebut terjadi di lereng Gunung Sumbing dan menyebabkan tiga rumah warga rusak serta dua orang mengalami luka-luka.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, longsor dipicu oleh kebocoran air Pamsimas di atas tebing setinggi 10 meter dengan panjang sekitar 5 meter.

Air yang terus merembes menyebabkan tanah di sekitar tebing menjadi labil hingga akhirnya ambruk sekitar pukul 02.00 WIB. Satu rumah mengalami rusak berat milik Mahson (60), sementara dua rumah lainnya milik Marsid (60) dan Takun (58) mengalami kerusakan ringan.

Dua warga, Mahson dan Taserin (35), dilaporkan terluka akibat tertimbun material longsor. Salah satu penghuni rumah, Danang Hamidan Alim, menceritakan detik-detik menegangkan saat tanah longsor menimpa rumahnya.

Dikutip dari laman Instagram @magelangraya, Danang mengatakan Sekitar jam 03.30 WIB ia masih tidur lelap. Tiba-tiba tanah jatuh dari atap rumah tanpa ada angin atau hujan. ia tertimbun tanah dan kesulitan bergerak.

Danang sempat tidak sadarkan diri sebelum akhirnya diselamatkan oleh warga. Ia hanya bisa menggerakkan tangan kiri untuk mencari lubang agar terlihat oleh orang luar.

Usai kejadian, BPBD bersama TNI, Polri, relawan, dan warga setempat langsung melakukan kerja bakti membersihkan material longsor yang menutup akses jalan desa.

Rumah milik Mahson akhirnya harus dibongkar total karena kerusakannya parah dan dinilai tidak layak dihuni kembali. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono, mengimbau warga yang tinggal di lereng Gunung Sumbing agar lebih waspada.

Longsor ini bukan karena hujan deras, tetapi kebocoran air di pipa Pamsimas. Warga perlu rutin memeriksa instalasi air agar tidak terjadi perembesan di tanah tebing.

Edi juga memastikan BPBD akan melakukan pemetaan ulang daerah rawan longsor serta memperkuat sistem drainase di sekitar kawasan perbukitan Kaliangkrik.

Bencana ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat lereng Gunung Sumbing bahwa potensi longsor tidak hanya dipicu oleh curah hujan, tetapi juga oleh kebocoran infrastruktur air yang tampak sepele namun berisiko besar