Hujan dan Angin Puting Beliung Hantam Temanggung, Petugas Kerja Maraton Evakuasi Pohon Tumbang
- BPBD Temanggung
Hujan deras disertai angin kencang melanda Temanggung, menyebabkan puluhan pohon tumbang dan beberapa rumah rusak. BPBD imbau warga tetap waspada terhadap cuaca ekstrem
Viva, Banyumas - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin (13/10/2025) sore, menyebabkan kepanikan di sejumlah titik. Sejumlah pohon tumbang menutup jalan, atap rumah warga beterbangan, dan arus lalu lintas sempat lumpuh total di jalur utama Bulu–Temanggung, tepatnya di Kelurahan Manding, Kecamatan Temanggung.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB ketika hujan deras tiba-tiba disertai hembusan angin kuat yang datang dari arah barat. Warga sekitar mengaku tak sempat mengamankan barang-barang mereka karena cuaca berubah begitu cepat.
“Saya sedang di dalam rumah, tiba-tiba suara angin sangat kencang dan terdengar pohon tumbang di depan rumah,” ungkap Rahmat (39), warga Manding, yang rumahnya nyaris tertimpa pohon mahoni besar dikutip dari BPBD Temanggung.
Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di Jalan Raya Bulu–Temanggung sempat terhenti total. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Temanggung, Pemadam Kebakaran, TNI, dan Polri segera diterjunkan untuk mengevakuasi pohon yang melintang di jalan.
Dengan bantuan alat pemotong dan peralatan darurat, jalur akhirnya bisa kembali dibuka sekitar pukul 18.00 WIB. Kepala Pelaksana BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto, mengatakan bahwa hingga malam hari, pihaknya masih melakukan pendataan dan penanganan di sejumlah titik terdampak.
“Puluhan pohon dilaporkan tumbang di beberapa kecamatan, dan beberapa rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Kami terus berkoordinasi dengan perangkat desa untuk memastikan tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat menghadapi musim penghujan yang mulai aktif di wilayah Temanggung dan sekitarnya.
“Kami mengimbau warga agar tidak berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame saat angin kencang, serta segera melapor jika menemukan potensi bahaya di sekitar lingkungan,” tambah Totok.
Sementara itu, hingga pukul 20.30 WIB, tim BPBD masih bersiaga di beberapa titik rawan untuk mengantisipasi kejadian susulan. Pemerintah daerah juga menyiapkan posko darurat untuk membantu warga terdampak cuaca ekstrem.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat Temanggung untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti angin puting beliung, pohon tumbang, dan tanah longsor