30 Tahun Jualan Pisau Keliling, Kakek di Wonosobo Rutin Menabung Demi Berangkat Haji Akhirnya Terwujud

Lujeng Hadi Taryono (74), penjual pisau keliling di Wonosobo
Sumber :
  • Tim tvOne - Ronaldo Bramantyo

Perjalanannya bisa menempuh belasan kilometer, bahkan menjangkau daerah sekitar seperti Banjarnegara dan Temanggung.

Gunung Kembang Hadirkan Jalur Baru Melalui Keseneng, Tawarkan Tantangan dan Keindahan Alam

Meski penghasilan hariannya tak menentu, antara Rp20 ribu hingga Rp30 ribu, semangatnya tidak pernah luntur.

Sebagian uang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, sisanya disimpan dalam bentuk tabungan.

Insiden Tragis di Wonosobo: Truk Mixer Jatuh ke Jurang, Sopir Meninggal Dunia

“Kalau laku banyak ya bisa nabung Rp20 ribu, kalau sepi kadang cuma bisa Rp10 ribu. Tapi alhamdulillah pelan-pelan bisa terkumpul,” tambahnya.

Dalam perjalanannya, Lujeng tak luput dari cobaan. Ia pernah menjadi korban penipuan saat pembeli membayar dengan uang palsu.

Bawa 7 Paket Sabu, Pria di Wonosobo Ditangkap Polisi

Usia senja dan kondisi fisik yang tak sekuat dulu pun menjadi tantangan tersendiri. Namun, semua itu tak memadamkan semangatnya.

Dikenal oleh warga sebagai sosok pekerja keras dan sederhana, Lujeng juga menjadi panutan dalam hal konsistensi.

Halaman Selanjutnya
img_title