Dapur MBG Pertama di Patikraja Banyumas Resmi Dibangun, Siapkan 50 Ribu Saji Makan Bergizi!

Wabup Banyumas resmikan pembangunan dapur MBG Patikraja
Sumber :
  • Pemkab Banyumas

Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Banyumas kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kualitas sumber daya manusia dengan memulai pembangunan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) pertama di Kecamatan Patikraja. Pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti, pada Rabu (25/6/2025) di Desa Kedungwuluh Kidul.

Dukung PHBS Warga, Pemkab Banyumas dan Yayasan Taharah Resmikan Fasilitas MCK di Pasar Kidul

Dapur MBG mandiri ini merupakan inisiatif dari organisasi masyarakat Prawiro Indonesia Garuda Merah Putih dan menjadi fasilitas penunjang penting dalam distribusi makanan bergizi kepada puluhan ribu siswa. Dalam sambutannya, Wabup Lintarti menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran organisasi tersebut atas kontribusinya dalam mendukung program prioritas daerah.

"Keberadaan dapur ini akan membuat distribusi makanan kepada siswa lebih cepat, terukur, dan efisien. Ini bentuk investasi jangka panjang kita terhadap generasi masa depan," ujar Lintarti dilansir dari laman Instagram Pemkab Banyumas.

Data Terbaru Sigaokmas: Harga Beras dan Bawang Naik Lagi di Banyumas, Tapi Daging Turun Ini Daftar Lengkapnya!

Pembangunan dapur ini tidak hanya bermanfaat bagi penerima manfaat program MBG, tetapi juga diharapkan mampu menggerakkan ekonomi lokal. Dengan melibatkan ibu-ibu PKK, pelaku UMKM, dan petani di sekitar desa, kegiatan operasional dapur akan menjadi ruang pemberdayaan yang nyata.

Sejak diluncurkan awal 2025, program MBG di Kabupaten Banyumas telah menjangkau lebih dari 50.000 siswa. Capaian ini menjadikan Banyumas sebagai salah satu pelaksana program makan bergizi gratis terbaik di Jawa Tengah.

Kisah Mencekam ABK Kapal Ikan Banyumas yang Meledak di Samudera Hindia: Sempat Padamkan Api, Tiba Tiba Meledak

Program ini menyasar anak-anak sekolah dari keluarga tidak mampu untuk memastikan kecukupan gizi yang seimbang demi tumbuh kembang yang optimal. Lintarti menekankan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya bergantung pada kekuatan anggaran pemerintah, tetapi pada sinergi yang kuat antara masyarakat, organisasi lokal, dan pihak swasta.

"Keberhasilan program seperti MBG ini sangat ditentukan oleh keterlibatan aktif semua elemen masyarakat. Semangat gotong royong harus terus kita jaga dan tularkan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
img_title