Weton Minyak dan Air: Alasan Wage dan Pahing Pantang Bersatu dalam Pernikahan

Ilustrasi Weton Wage dan Pahing pantang menikah bersama
Sumber :
  • pexel @Anastasiya Lobanovskaya

Viva, Banyumas - Dalam tradisi masyarakat Jawa, perhitungan weton menjadi salah satu cara penting untuk menilai kecocokan calon pasangan sebelum menikah. Weton adalah kombinasi hari kelahiran dan pasaran yang dipercaya memiliki pengaruh kuat terhadap perjalanan hidup seseorang, termasuk keberuntungan dalam rumah tangga.

4 Weton Tersakti Spiritual Menurut Primbon Jawa, Miliki Wahyu Paku Bumi

Salah satu pasangan weton yang paling dikenal tidak cocok atau bahkan pantang untuk menikah adalah weton Wage dan weton Pahing. Menurut Primbon Jawa, Wage dan Pahing diibaratkan seperti minyak dan air.

Keduanya memiliki sifat yang sangat bertolak belakang dan sulit dipersatukan dalam pernikahan. Dilansir dari laman Youtube Nguri Jawen, Weton Wage dikenal dengan karakter sabar, tenang, dan seringkali mengalah.

Soundvolution Pekalongan Tanpa Denny Caknan, Manajemen Bongkar Alasan Pembatalan

Di sisi lain, weton Pahing cenderung keras, dominan, dan sulit mengontrol emosi. Ketidakharmonisan inilah yang menjadi alasan utama mengapa kedua weton ini tidak dianjurkan untuk menikah.

Konon, apabila pasangan Wage dan Pahing tetap memaksakan pernikahan, rumah tangga mereka akan diwarnai konflik berkepanjangan, pertengkaran hebat, hingga akhirnya berujung pada perceraian.

Kakek Tarman Tidak Kabur Bulan Madu Dengan Sheila Fakta Mengejutkan di Balik Pernikahan 3 Miliar Beda Usia 50 Tahun

Perselisihan yang terus-menerus membuat kedua belah pihak merasa tertekan dan kehilangan rasa cinta. Hal ini dipercaya bukan hanya mitos, melainkan sudah menjadi pengalaman turun-temurun yang banyak dibuktikan dalam kehidupan nyata.

Selain perbedaan sifat, Primbon Jawa juga menyebutkan bahwa weton memiliki neptu, yaitu jumlah nilai hari dan pasaran kelahiran.

Halaman Selanjutnya
img_title