Kalau Gaji Tak Cukup, Mundur Saja! Teguran Pedas Wakil Ketua KPK untuk Pejabat Daerah

Teguran keras Wakil Ketua KPK jadi sorotan publik
Sumber :
  • Tiktok @opo_jare_seng_gawe_urep

Viva, Banyumas - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak, menyita perhatian publik usai menyampaikan pernyataan tegas dalam Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi yang digelar di Ancol, Jakarta, Jumat (10/7/2025). Ia memberikan teguran keras kepada para pejabat daerah yang merasa gaji yang diterima tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup untuk mundur.

KPK Tahan Eks Dirut PT PGN HPS, Diduga Terima Komitmen Fee SGD 500 Ribu Sebagai Imbalan Dalam Jual Beli Gas

Dalam pidatonya, Johanis menekankan bahwa jabatan publik bukan tempat untuk mencari kekayaan pribadi, melainkan sarana pengabdian kepada negara dan masyarakat.

"Kalau gaji tidak cukup, mundur saja! Jangan ambil jabatan kalau tujuannya bukan mengabdi," ucapnya lantang yang dilansir dari laman Viva, disambut tepuk tangan dari peserta rapat yang terdiri dari gubernur dan pejabat daerah dari seluruh Indonesia.

Presiden Prabowo Geram BUMN Rugi tapi Pegawai Kaya, KPK dan Kejagung Diminta Usut Tuntas Penyimpangan Negara

Johanis menyoroti ironi di balik keluhan gaji dari pejabat yang sejatinya telah difasilitasi negara. Mereka tidak hanya menerima gaji pokok, tetapi juga menikmati fasilitas rumah dinas, kendaraan operasional, serta anggaran perjalanan dinas dan tunjangan lainnya.

Namun, masih ada saja yang merasa tidak puas dan bahkan terjerumus dalam praktik korupsi.

3 Drama Panas di Malaysia: Presiden FAM Mundur Hingga FIFA Jatuhkan Hukuman Berat Gegara Naturalisasi Palsu

“Banyak kasus korupsi justru berasal dari pejabat yang haus jabatan, bukan karena panggilan hati untuk melayani rakyat. Ini masalah mentalitas,” tambah Johanis. Ia mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia, terutama di daerah-daerah tertinggal, masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Dibandingkan dengan kondisi rakyat kecil, fasilitas dan pendapatan pejabat pemerintah sebenarnya jauh lebih layak. Karena itu, pejabat yang merasa "kurang" sebaiknya mengundurkan diri dan memberikan ruang kepada sosok yang lebih berintegritas.

Halaman Selanjutnya
img_title