Bangkitkan Ekonomi Desa! Koperasi Merah Putih Klaten Tembus 1100 Anggota

Koperasi Merah Putih Bentangan, pusat layanan warga desa
Sumber :
  • Pemkab Klaten

Viva, Banyumas - Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mulai menunjukkan geliat positif dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa. Salah satunya adalah KDMP Bentangan yang berlokasi di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten salah satunya jumlah anggotanya capai 1100 anggota Meski peluncuran resmi Koperasi Desa Merah Putih secara nasional baru akan dilakukan pada 21 Juli 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto, KDMP Bentangan sudah lebih dulu aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat sejak awal Juli.

Viral di Klaten! Pria Misterius Curi CD Wanita, Aksi Konyolnya Direkam Pemilik Rumah

Hingga kini, tercatat lebih dari 1.100 warga Desa Bentangan telah terdaftar sebagai anggota koperasi. Menurut Sekretaris Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Hari Wibawa, koperasi ini berdiri berdasarkan hasil musyawarah desa yang digelar pada 25 Mei 2025.

Setelah melalui proses administratif, KDMP Bentangan resmi memperoleh badan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM pada 3 Juni 2025.

Warga Majenang Keluhkan Tarif Parkir Mobil Tembus Rp10 Ribu, Lapor Bup Cilacap Turun Tangan

“Koperasi ini dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota.Kami ingin semua warga aktif dalam koperasi agar manfaatnya dirasakan bersama,” ungkap Hari dikutip dari Pemkab Klaten.

KDMP Bentangan hadir dengan fasilitas lengkap yang mendukung kebutuhan ekonomi dan sosial masyarakat desa. Gedung koperasi terdiri dari enam gerai utama, yaitu: Gerai pupuk dan sarana pertanian Gerai logistik dan kantor pos Gerai sembako Unit simpan pinjam Klinik desa Apotek desa Selain itu, koperasi ini juga memiliki gudang besar dan armada transportasi berupa truk untuk mendukung distribusi hasil panen dan logistik.

Internet Gratis Gubernur Luthfi Jadikan Balerante Klaten Contoh Sukses Atasi Blankspot di Jateng

Potensi pertanian menjadi sektor unggulan yang ingin diserap koperasi. Sekitar 60 persen warga Bentangan adalah petani.

Mereka didorong untuk membeli bibit dan pupuk di koperasi, serta menjual hasil panennya kembali ke koperasi. Keuntungan akan didistribusikan kembali kepada anggota dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU).

Halaman Selanjutnya
img_title