Marketplace Melejit, Toko Fisik Terdesak! Data BPS dan Airlangga Ungkap Tren Baru Konsumen Indonesia 2025

Airlangga Tegaskan Daya Beli Masyarakat Beralih ke Market Place
Sumber :
  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Kategori produk rumah tangga dan perlengkapan kantor menjadi pendorong utama, dengan nilai transaksi mencapai Rp 72,8 triliun, angka yang mencerminkan pertumbuhan sebesar 29,38 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

BPS Tegaskan Garis Kemiskinan: Rp 2,87 Juta Per Bulan Termasuk Miskin dan Rp 3 Juta Rentan Miskin

Pertumbuhan pesat ini menunjukkan bahwa marketplace bukan lagi sekadar alternatif, tetapi telah menjadi jalur utama dalam ekosistem konsumsi masyarakat.

Meski dunia menghadapi ketidakpastian global, Airlangga menyatakan bahwa daya beli masyarakat Indonesia masih terjaga.

Heboh di X, Standar Super Kaya Versi BPS Pengeluaran 3 Juta Per Bulan, Absurd Atau Realistis

Hal ini tercermin dalam angka inflasi inti (core inflation) yang stabil di level 2,32 persen serta pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mencapai 6,99 persen.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 2/2025 bila dibandingkan dengan triwulan 2/2024 atau secara yoy tumbuh sebesar 5,12 persen,” jelas Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Selasa (5/8/2025).

Celios Minta PBB Audit BPS, Pertanyakan Kejanggalan Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,12 Persen Kuartal II 2025

Edy juga menyoroti bahwa perubahan perilaku konsumsi masyarakat masih belum banyak terlihat secara kasat mata, mengingat belanja online tidak semudah itu terpantau seperti transaksi di toko fisik.

“Konsumsi rumah tangga tetap menjadi penopang utama dari sisi pengeluaran. Kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai 2,64 persen,” tandas Edy.

Halaman Selanjutnya
img_title