Pedih! Sepatu Pelanggan Hilang Dijarah Pendemo, Idris Tukang Sol 63 Tahun di Banyumas Bingung Bertanggung Jawab

Idris, tukang sol Purwokerto korban ricuh demo Banyumas
Sumber :
  • Tiktok @wepehamiaji

Idris 63 tahun, tukang sol sepatu Purwokerto, kehilangan alat kerja dan tiga pasang sepatu pelanggan akibat ricuh demo Banyumas. Kini ia bingung mempertanggungjawabkannya

Dukung PHBS Warga, Pemkab Banyumas dan Yayasan Taharah Resmikan Fasilitas MCK di Pasar Kidul

Viva, Banyumas - Aksi unjuk rasa di kompleks Pendopo Sipanji Banyumas pada Sabtu (30/8) sore lalu meninggalkan luka mendalam bagi warga kecil yang mencari nafkah di sekitar alun-alun Purwokerto.

Salah satu yang paling terpukul adalah Idris (63), seorang tukang sol sepatu yang sudah puluhan tahun menggantungkan hidup di bawah pohon beringin kawasan alun-alun. Kericuhan yang berujung anarkis itu tidak hanya merusak fasilitas umum, tetapi juga menghancurkan seluruh barang dagangan dan peralatan kerja Idris.

Data Terbaru Sigaokmas: Harga Beras dan Bawang Naik Lagi di Banyumas, Tapi Daging Turun Ini Daftar Lengkapnya!

Yang paling menyakitkan, sepatu milik pelanggan yang ia simpan untuk diperbaiki ikut dijarah massa. Baginya, kehilangan itu bukan sekadar soal materi, melainkan juga menyangkut tanggung jawab kepada orang-orang yang telah mempercayakan barangnya.

“Total ada tiga pasang sepatu pelanggan yang hilang,” ucap Idris dengan nada bingung dikutip dari akun Tiktok @wepehamiaji.

Kisah Mencekam ABK Kapal Ikan Banyumas yang Meledak di Samudera Hindia: Sempat Padamkan Api, Tiba Tiba Meledak

Kebingungan itu wajar, karena ia kini harus menjelaskan kepada para pemilik sepatu tanpa tahu bagaimana cara menggantinya. Situasi ini membuat dirinya terhimpit antara rasa tanggung jawab dan keterbatasan ekonomi. Idris menuturkan, ia dan tiga rekan sesama tukang sol biasanya menitipkan peralatan di area kantor Pemkab dengan keyakinan bahwa tempat tersebut aman. Namun, kerusuhan yang tiba-tiba pecah memporakporandakan rasa aman itu.

Barang-barang seperti benang, lem, jarum, hingga alat sol yang menjadi sumber mata pencahariannya lenyap dalam sekejap. Yang membuatnya lebih sedih, berdasarkan kabar yang ia dengar, sebagian besar pelaku perusakan dan penjarahan adalah anak-anak muda.

Halaman Selanjutnya
img_title