412 Bank Sampah Aktif, Wonosobo Siap Cetak Sejarah Nol Sampah 2029
- Pemkab Wonosobo
Transformasi tersebut dinilai menjadi tonggak penting karena sanitari landfill lebih ramah lingkungan, mampu mengurangi pencemaran, serta meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah. Dengan sistem baru ini, potensi gas metana dapat dikendalikan, risiko longsor berkurang, dan lahan TPA bisa dimanfaatkan lebih optimal.
Hingga saat ini, lebih dari 50% sampah di Wonosobo sudah berhasil dikelola dengan baik. Melalui peran bank sampah dan program edukasi berkelanjutan, masyarakat didorong untuk memilah sampah organik dan anorganik sejak dari rumah tangga.
Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk kompos, sedangkan sampah anorganik dikumpulkan melalui bank sampah untuk didaur ulang atau dijual kembali. Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya menekan volume sampah, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi kerakyatan.
Masyarakat mendapatkan keuntungan finansial, lingkungan menjadi lebih bersih, dan Wonosobo bisa menjadi contoh nasional dalam mewujudkan visi Indonesia Bebas Sampah 2029.
Dengan dukungan lintas sektor dan komitmen masyarakat, bukan tidak mungkin Wonosobo akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu daerah pertama di Indonesia yang sukses mencapai target nol sampah secara berkelanjutan.