Tak Disangka, Beginilah Perubahan Siswa SRMA 43 Magelang Setelah 2 Bulan
- Pemkab Magelang
Sekolah Rakyat Magelang membawa perubahan besar. Siswa SRMA 43 yang awalnya sulit diatur kini disiplin, berkat bimbingan guru, wali asrama, dan dukungan pemerintah
Viva, Banyumas - Sekolah Rakyat (SR) yang digagas Presiden Prabowo Subianto kian menunjukkan dampak positif. Salah satunya terlihat di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 43 Antasena, Salaman, Kabupaten Magelang.
Hanya dalam waktu dua bulan, perubahan perilaku para siswa sudah terasa nyata, membuat guru dan pengelola tak kuasa menahan haru. Kepala SRMA 43 Magelang, Sri Redjeki, mengungkapkan bahwa ketika pertama kali datang, banyak siswa sulit diatur.
Mereka belum terbiasa dengan kedisiplinan, bahkan sulit duduk diam mengikuti pelajaran. Namun seiring waktu, dengan bimbingan intensif, anak-anak mulai beradaptasi dengan sistem pembelajaran dan tata tertib baru.
“Sekarang mereka jauh lebih disiplin, terbiasa mengikuti aturan, bahkan sudah mulai mandiri. Perubahan ini membuat saya bangga sekaligus terharu,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca dikutip dari Pemkab Magelang.
Program Sekolah Rakyat di Magelang memang dirancang bukan hanya fokus pada akademik. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menegaskan bahwa pembangunan karakter, spiritualitas, dan kedisiplinan menjadi pilar utama. Pola hidup sehat, jam belajar yang teratur, kebersihan, hingga kegiatan keagamaan menjadi bagian dari kurikulum harian.
Dukungan penuh dari TNI dan Polri juga memperkuat pembiasaan kedisiplinan siswa. Sinergi antara guru, wali asrama, dan aparat setempat membuat proses adaptasi berjalan lebih efektif.