Kisah Warga Magelang Terima UGR Rp9 Juta, Rela Sawah Terdampak Tol Jogja Bawen

Warga Magelang terima UGR Rp9 juta untuk biaya sekolah
Sumber :
  • Pemkab Magelang

Warga Magelang terima UGR Rp9 juta dari proyek Tol Jogja-Bawen. Meski sawahnya terdampak, ia ikhlas dan gunakan dana itu untuk biaya pendidikan anak

Diduga Rem Malfungsi, Minibus Mikro Terguling ke Sawah di Jl. Raya Kedaung Banjarnegara

Viva, Banyumas - Pembangunan Tol Jogja-Bawen kembali memasuki tahap penting dengan proses pembayaran uang ganti rugi (UGR) kepada warga terdampak. Kamis (11/9/2025), Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Magelang menyalurkan ganti rugi sebesar Rp49 miliar untuk 51 bidang tanah yang berada di enam desa di tiga kecamatan.

Salah satu penerima UGR adalah Fatkhalil Hidayah, warga Desa Candiretno, Kecamatan Secang. Perempuan yang juga seorang ibu muda ini mengaku tidak menyangka sawah miliknya ikut terdampak proyek strategis nasional tersebut.

Pers Jadi Pilar Demokrasi, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tegaskan Siap Terima Kritik Konstruktif

“Awalnya diberi informasi kalau sawah saya aman, tidak terdampak. Tapi ternyata setelah ada pengukuran ulang dari desa, baru diketahui ada tiga sampai empat meter yang masuk jalur tol,” ujar Fatkhalil dilansir dai Pemkab Magelang.

Meski kehilangan sebagian lahan pertanian, Fatkhalil tetap menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. Dari pemerintah, ia mendapatkan UGR sebesar Rp9.051.773. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk biaya sekolah anaknya.

Pendapatan Fantastis! Manusia Silver Cilacap Akui Bisa Capai Rp 9 Juta Per Bulan Lebih Tinggi dari UMK Cilacap

“Yang penting bisa buat bayar sekolah anak,” ungkapnya. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Jogja-Bawen, Muhammad Fajri Nukman, menjelaskan bahwa progres pengadaan tanah untuk proyek tol ini telah mencapai 64,35 persen secara keseluruhan.

Beberapa seksi bahkan sudah mendekati rampung, seperti seksi 1 yang mencapai 98,73 persen dan seksi 6 sebesar 96,14 persen. Sementara itu, pembangunan exit tol Palbapang juga sedang dipersiapkan.

Saat ini desain sudah selesai, dan tengah dalam tahap pengajuan izin lokasi kepada Gubernur Jawa Tengah. Lokasi exit direncanakan berada sekitar 800 meter dari pertigaan Palbapang menuju Kota Magelang.

“Targetnya awal tahun depan penetapan lokasi (penlok) sudah bisa keluar. Harapannya, exit Borobudur atau Palbapang ini bisa segera kita realisasikan,” jelas Fajri.

Ia menambahkan, untuk seksi 2 yang menghubungkan Banyurejo hingga Palbapang, kemungkinan besar konstruksi bisa dimulai pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Meski bidang tanah yang harus dibebaskan tidak terlalu banyak, proses tetap dikebut agar target proyek tidak mundur. Kisah seperti yang dialami Fatkhalil menjadi gambaran nyata bagaimana proyek tol tidak hanya berdampak pada percepatan infrastruktur, tetapi juga kehidupan masyarakat.

Meski ada sebagian warga yang harus merelakan tanahnya, kompensasi yang diberikan diharapkan bisa memberi manfaat langsung, termasuk mendukung pendidikan generasi penerus