Banyumas Dapat 3 Kendaraan Baru untuk Jemput Bola Anak Putus Sekolah dari CSR Bank Jateng

Pemkab Banyumas terima kendaraan operasional
Sumber :
  • Pemkab Banyumas

Pemkab Banyumas menerima 3 kendaraan operasional SKB dari CSR Bank Jateng untuk program jemput bola anak putus sekolah, menargetkan tuntasnya 12.350 ATS

Dukung PHBS Warga, Pemkab Banyumas dan Yayasan Taharah Resmikan Fasilitas MCK di Pasar Kidul

Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Banyumas kembali memperlihatkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan nonformal. Pada Jumat (12/9/2025), Pemkab menyerahkan tiga unit kendaraan operasional kepada Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di bawah Dinas Pendidikan Banyumas.

Kendaraan ini merupakan hasil kerja sama melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jateng dan diserahkan secara simbolis di Halaman Pendopo Si Panji oleh Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti.

Data Terbaru Sigaokmas: Harga Beras dan Bawang Naik Lagi di Banyumas, Tapi Daging Turun Ini Daftar Lengkapnya!

Langkah ini menjadi bagian nyata sinergi antara pemerintah daerah dan sektor perbankan dalam mendukung dunia pendidikan. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Joko Wiyono, kendaraan operasional tersebut akan digunakan oleh SKB Ajibarang, SKB Purwokerto, dan SKB Kalibagor.

Kehadiran armada baru ini akan menunjang strategi jemput bola untuk menangani Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayah Banyumas. Dengan kendaraan ini, petugas dapat lebih mudah mendatangi langsung masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan nonformal.

Kisah Mencekam ABK Kapal Ikan Banyumas yang Meledak di Samudera Hindia: Sempat Padamkan Api, Tiba Tiba Meledak

“Dengan sistem jemput bola, kami bisa melakukan pelatihan dan pendampingan langsung ke lapangan, sehingga akses pendidikan lebih terbuka bagi mereka yang selama ini tertinggal,” ungkap Joko dikutip dari Pemkab Banyumas.

Berdasarkan data Dapodik, tercatat ada sekitar 12.350 anak putus sekolah di Banyumas. Jumlah tersebut menjadi pekerjaan rumah besar yang ingin dituntaskan dalam lima tahun ke depan melalui program strategis Dinas Pendidikan.

Halaman Selanjutnya
img_title