Jabatan Bukan untuk Dijual, Ini Peringatan Keras Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif

Bupati Fahmi saat Apel Gabungan ASN BUMD
Sumber :
  • Pemkab Purbalingga

Selain menegakkan profesionalisme, Fahmi menunjukkan komitmennya melalui keputusan tidak mengambil gaji dan tunjangan selama masa jabatannya.

Syamsul Auliya Rachman Tantang Mafia Jual Beli Jabatan: Saya Tidak Akan Melantik

Langkah itu, menurutnya, merupakan bentuk tanggung jawab moral agar setiap kebijakan dan anggaran benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia juga mengingatkan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memastikan setiap program memiliki output yang jelas dan relevan dengan kebutuhan publik.

Anggaran akan dialihkan jika suatu program tidak mampu menunjukkan manfaat signifikan bagi warga.

Dulu Pecat Prabowo, Kini Angkat! Kisah Djamari dan Agum yang Diganjar Prabowo dengan Jabatan Menteri dan Penghargaan

Fahmi menegaskan, arah pembangunan Purbalingga akan terus difokuskan pada pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Optimalisasi anggaran harus dilakukan secara efisien agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata.

“Tujuan utama pemerintahan ini adalah kebermanfaatan bagi masyarakat. Tidak ada ruang bagi praktik transaksional yang merusak integritas birokrasi,” pungkasnya.

Bukan Sekadar Celetukan, Anjir Ternyata Surga Wisata Alam di Banjarnegara

Dengan sikap tegas tersebut, Bupati Fahmi berharap tercipta budaya kerja yang profesional dan bersih di lingkungan pemerintah daerah. Masyarakat pun diimbau turut mengawasi agar penyelenggaraan pemerintahan tetap transparan dan akuntabel.