Tak Gentar Meski Harga Sayuran Anjlok, Petani Lereng Sumbing Magelang Raup Untung dari Daun Loncang

Petani panen sayuran tumpangsari
Sumber :
  • Pemkab Magelang

Abdul Soim, seorang pedagang sayur asal Kaliangkrik, menuturkan bahwa harga sayuran di pasaran sangat dipengaruhi kondisi cuaca dan waktu panen.

Tembakau Magelang Mulai Dijemur, Petani Targetkan Harga Rp100 Ribu per Kg

“Kalau panen bersamaan dengan daerah lain, harga bisa turun. Tapi kalau hasil panen mulai berkurang, biasanya harga naik lagi,” jelasnya.

Saat ini, permintaan daun loncang justru tinggi. Soim mengaku bisa membeli hingga satu ton daun loncang setiap hari dari para petani untuk kemudian disalurkan ke pasar-pasar regional. Hal ini membuat petani tetap optimis meski komoditas lain sedang merosot.

Prabowo Banggakan MBG: Ciptakan 290 Ribu Lapangan Kerja dan Libatkan 1 Juta Petani Padahal Baru 8 Bulan Berjalan

Kondisi ini menjadi pelajaran penting bagi petani di lereng Sumbing untuk terus mengandalkan diversifikasi tanaman. Dengan cara itu, risiko kerugian akibat fluktuasi harga bisa ditekan, sementara peluang meraih keuntungan tetap terbuka.

Ke depan, diharapkan stabilitas harga sayuran dapat lebih terjaga seiring perbaikan cuaca dan manajemen distribusi hasil panen yang lebih baik. Petani pun berharap dukungan pasar tetap kuat, sehingga semangat bercocok tanam di “negeri sayur” Magelang terus terjaga.

Masjid di Jogja Borong 15 Ton Singkong Petani Gunungkidul, Harga Dibayar 4x Lipat