Pelatih Timnas Makau U23: Kami Datang ke Surabaya Bukan untuk Menang, tapi Belajar di Kualifikasi Piala Asia U23
- instagram @macaufa_official
Makau U23 tak pasang target tinggi di Kualifikasi Piala Asia U23 2026. Pelatih Kenneth Kwok fokus beri pengalaman bagi pemain muda, meski harus hadapi lawan berat seperti Korea dan Indonesia
Viva, Banyumas - Kualifikasi Piala Asia U23 2026 di Grup J menghadirkan persaingan ketat antara Indonesia, Korea Selatan, Laos, dan Makau. Namun, pelatih timnas U23 Makau, Kar-Lok Kenneth Kwok, menegaskan timnya tidak menargetkan hasil tinggi dalam turnamen ini.
Dalam konferensi pers di Surabaya, Selasa (2/9/2025), Kwok menjelaskan bahwa skuad Makau datang lebih untuk menimba pengalaman ketimbang memburu kemenangan.
“Untuk tim U23 kali ini, saya bisa katakan ini tim yang sangat muda. Kami punya 16 pemain U20, dan 10 di antaranya sudah masuk skuad senior,” ujar pelatih asal Hong Kong tersebut.
Dengan komposisi pemain yang masih minim jam terbang, Kwok menilai bahwa turnamen ini bisa menjadi batu loncatan penting bagi perkembangan sepak bola Makau.
Menurutnya, rotasi pemain akan menjadi strategi utama untuk memberikan kesempatan bermain kepada seluruh anggota tim.
“Saya mencoba memberikan rotasi agar mereka bisa merasakan atmosfer kompetisi internasional. Harapannya, pengalaman di turnamen ini bisa dibawa ke level senior,” tegasnya. Makau tergabung di grup berat bersama tuan rumah Indonesia, Laos, dan raksasa Asia, Korea Selatan.
Hanya juara grup dan empat runner-up terbaik yang berhak lolos ke putaran final di Arab Saudi, Januari 2026. Tugas yang tentu sangat sulit bagi Makau. Kwok pun realistis menilai peluang timnya. Laga perdana melawan Korea Selatan menjadi ujian paling berat.
Korea pernah menjuarai Piala Asia U23 edisi 2020 dan memiliki banyak pemain berbakat yang bermain di K-League.
“Lawan kami sangat tangguh, ada Korea, Indonesia, dan Laos. Tapi kami akan belajar dari setiap pertandingan,” kata Kwok.
Meski begitu, Kwok tidak sekadar datang tanpa ambisi. Ia menegaskan misi jangka panjangnya adalah membawa sebanyak mungkin pemain muda ke level senior. Dengan menambah pengalaman internasional sejak dini, diharapkan generasi baru sepak bola Makau bisa lebih siap menghadapi kompetisi di masa depan.
Sementara itu, pelatih Korea Selatan U23, Lee Min-sung, menegaskan timnya tetap menargetkan lolos meski persiapan minim.
“Kami tidak punya banyak waktu untuk persiapan, tapi percaya pada kualitas pemain. Kami akan bermain sebagai tim dan menunjukkan performa terbaik,” ujarnya.
Bagi Makau, laga di Surabaya bukan hanya soal hasil, melainkan tentang pembangunan pondasi tim. Dukungan pengalaman yang diperoleh dari menghadapi tim kuat Asia diharapkan menjadi bekal berharga untuk masa depan sepak bola negeri tersebut