Alexander Zwiers Ditugaskan Evaluasi Vanenburg, Akankah Ada Pergantian Pelatih Timnas U23 di SEA Games
- instagram @geraldvanenburgofficial
Timnas U23 gagal ke Piala Asia 2026, PSSI tugaskan Alexander Zwiers untuk evaluasi Gerald Vanenburg. Akankah posisi pelatih diganti jelang SEA Games 2025?
Viva, Banyumas - Masa depan Gerald Vanenburg sebagai pelatih Timnas U-23 Indonesia kini menjadi sorotan usai kegagalan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Garuda Muda harus mengubur mimpi tampil di turnamen tersebut setelah hanya finis dengan empat poin di Grup J, kalah bersaing dengan Korea Selatan dan gagal masuk daftar runner-up terbaik.
Hasil ini semakin menambah daftar kegagalan Vanenburg. Sebelumnya, ia juga tidak berhasil mempersembahkan gelar juara ASEAN Cup U-23 2025 setelah kalah dari Vietnam di partai final. Dua hasil minor ini membuat posisinya kini berada di ujung tanduk.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa evaluasi terhadap Vanenburg akan dilakukan sesuai mekanisme organisasi.
Dalam hal ini, Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, mendapat mandat penuh untuk meninjau kinerja sang pelatih. Erick menekankan bahwa keputusan mengenai masa depan Vanenburg tidak diambil secara emosional, melainkan melalui kajian teknis yang komprehensif.
“Stratanya sudah jelas, direktur teknik yang akan melakukan review. Nanti kita lihat hasilnya bersama,” ujar Erick saat ditemui awak media di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada 9 September 2025. Tugas Alexander Zwiers tentu tidak mudah
. Ia harus menilai secara objektif apakah Vanenburg masih layak memimpin Timnas U-23 atau perlu ada pergantian jelang SEA Games 2025. Turnamen dua tahunan itu akan digelar pada akhir tahun, memberi waktu bagi PSSI untuk memutuskan strategi terbaik.
Sejumlah pengamat menilai, kegagalan Timnas U-23 tidak semata-mata disebabkan faktor pelatih. Kualitas lawan, konsistensi pemain muda, hingga manajemen kompetisi domestik juga turut berpengaruh. Namun, peran pelatih tetap krusial dalam menentukan arah permainan dan hasil akhir tim.
Jika PSSI memutuskan untuk mengganti Vanenburg, maka SEA Games 2025 bisa menjadi panggung awal bagi pelatih baru untuk membangun pondasi tim yang lebih solid. Namun, jika Vanenburg tetap dipertahankan, publik tentu menuntut adanya perubahan signifikan dari strategi maupun pendekatan latihan yang ia terapkan.
Saat ini, para pencinta sepak bola Tanah Air masih menunggu hasil evaluasi yang akan disampaikan Zwiers. Apakah Timnas U-23 akan tetap bersama Vanenburg atau memulai era baru dengan pelatih berbeda? Semua akan terjawab dalam waktu dekat, seiring persiapan menuju SEA Games 2025.
Yang jelas, evaluasi ini menjadi momentum penting bagi PSSI untuk memperlihatkan keseriusannya dalam membangun Timnas U-23 yang lebih kompetitif di level Asia Tenggara maupun Asia