Sopir Bank di Wonogiri Nekat Gasak Rp10 Miliar, Hilang Saat Jemput Dana di Solo

Ilustrasi Polisi buru sopir bawa kabur Rp10 M
Sumber :
  • pexel @pixabay

Seorang sopir bank asal Wonogiri diduga nekat membawa kabur Rp10 miliar saat mengambil dana di Solo. Polisi sudah memeriksa saksi dan kini memburu pelaku

Viva, Banyumas - Kasus besar menggemparkan dunia perbankan di Jawa Tengah. Seorang sopir bank asal Kabupaten Wonogiri diduga membawa kabur uang senilai Rp10 miliar saat proses pengambilan dana di Kota Solo pada Senin, 1 September 2025.

Peristiwa ini sontak menarik perhatian publik karena melibatkan orang dalam, yakni sopir operasional bank. Wakasatreskrim Polresta Solo, AKP Sudarmiyanto, membenarkan kejadian tersebut. Menurut keterangan awal, karyawan bank berangkat ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Solo untuk mengambil uang sebesar Rp6 miliar.

Setelah itu, mereka kembali mengambil tambahan dana Rp4 miliar di salah satu bank daerah menggunakan mobil operasional kantor. Saat proses pemindahan uang, salah seorang petugas administrasi bank sempat meminta izin ke kamar mandi.

Namun, ketika ia kembali ke area parkir, mobil operasional beserta sopirnya tidak lagi berada di lokasi.

Uang tunai Rp10 miliar yang berada di dalam kendaraan itu pun raib seketika. Dikutip dari akun Instagram @surakartakita, Sudarmiyanto mengatakan Karena mobil tidak ditemukan, pihak bank segera melapor ke polisi.

Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan rekaman CCTV di sekitar lokasi. Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui mobil tersebut meninggalkan area bank sekitar pukul 12.20 WIB.

Hingga saat ini, empat orang saksi telah dimintai keterangan, termasuk karyawan bank yang berada di lapangan.

Pihak kepolisian menegaskan sedang melakukan pengejaran intensif terhadap terduga pelaku. Polisi masih memburu sopir tersebut. Mohon doa agar bisa segera di amankan. Kasus ini menunjukkan adanya potensi celah keamanan dalam sistem pengelolaan distribusi dana bank.

Biasanya, pengambilan uang dalam jumlah besar harus didampingi oleh tim pengamanan profesional, termasuk aparat kepolisian.

Namun, kasus kali ini justru menyoroti lemahnya pengawasan internal sehingga sopir memiliki kesempatan untuk melarikan diri bersama uang miliaran rupiah.

Polisi juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk otoritas perbankan dan instansi terkait, untuk menelusuri kemungkinan arah pelarian pelaku.

Publik berharap kasus ini segera terungkap, mengingat nilai kerugian yang sangat besar dan potensi terganggunya kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan.

Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi lembaga keuangan agar lebih memperketat prosedur keamanan, terutama dalam aktivitas pengambilan dan distribusi uang tunai dalam jumlah besar

Seorang sopir bank asal Wonogiri diduga nekat membawa kabur Rp10 miliar saat mengambil dana di Solo. Polisi sudah memeriksa saksi dan kini memburu pelaku

Viva, Banyumas - Kasus besar menggemparkan dunia perbankan di Jawa Tengah. Seorang sopir bank asal Kabupaten Wonogiri diduga membawa kabur uang senilai Rp10 miliar saat proses pengambilan dana di Kota Solo pada Senin, 1 September 2025.

Peristiwa ini sontak menarik perhatian publik karena melibatkan orang dalam, yakni sopir operasional bank. Wakasatreskrim Polresta Solo, AKP Sudarmiyanto, membenarkan kejadian tersebut. Menurut keterangan awal, karyawan bank berangkat ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Solo untuk mengambil uang sebesar Rp6 miliar.

Setelah itu, mereka kembali mengambil tambahan dana Rp4 miliar di salah satu bank daerah menggunakan mobil operasional kantor. Saat proses pemindahan uang, salah seorang petugas administrasi bank sempat meminta izin ke kamar mandi.

Namun, ketika ia kembali ke area parkir, mobil operasional beserta sopirnya tidak lagi berada di lokasi.

Uang tunai Rp10 miliar yang berada di dalam kendaraan itu pun raib seketika. Dikutip dari akun Instagram @surakartakita, Sudarmiyanto mengatakan Karena mobil tidak ditemukan, pihak bank segera melapor ke polisi.

Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan rekaman CCTV di sekitar lokasi. Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui mobil tersebut meninggalkan area bank sekitar pukul 12.20 WIB.

Hingga saat ini, empat orang saksi telah dimintai keterangan, termasuk karyawan bank yang berada di lapangan.

Pihak kepolisian menegaskan sedang melakukan pengejaran intensif terhadap terduga pelaku. Polisi masih memburu sopir tersebut. Mohon doa agar bisa segera di amankan. Kasus ini menunjukkan adanya potensi celah keamanan dalam sistem pengelolaan distribusi dana bank.

Biasanya, pengambilan uang dalam jumlah besar harus didampingi oleh tim pengamanan profesional, termasuk aparat kepolisian.

Namun, kasus kali ini justru menyoroti lemahnya pengawasan internal sehingga sopir memiliki kesempatan untuk melarikan diri bersama uang miliaran rupiah.

Polisi juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk otoritas perbankan dan instansi terkait, untuk menelusuri kemungkinan arah pelarian pelaku.

Publik berharap kasus ini segera terungkap, mengingat nilai kerugian yang sangat besar dan potensi terganggunya kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan.

Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi lembaga keuangan agar lebih memperketat prosedur keamanan, terutama dalam aktivitas pengambilan dan distribusi uang tunai dalam jumlah besar