Ahmad Luthfi Ingin Satu Pasar Satu Kios JTAB: Langkah Berani Pangkas Tengkulak di Jawa Tengah

Ahmad Luthfi meninjau Kios JTAB di Pasar Legi
Sumber :
  • Pemprov Jateng

Gubernur Ahmad Luthfi dorong Kios JTAB hadir di 35 kabupaten/kota Jawa Tengah untuk memotong rantai tengkulak, menstabilkan harga bahan pokok, dan menjaga kesejahteraan petani

Dana Transfer Jawa Tengah Dipotong Rp12 Triliun dari Pusat, Gubernur Luthfi: Tak Perlu Khawatir

Viva, Banyumas - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan komitmennya memperkuat stabilitas harga bahan pokok di seluruh daerah melalui program Kios Jateng Argo Berdikari (JTAB). Ia menargetkan agar setiap pasar di 35 kabupaten/kota memiliki Kios JTAB sebagai upaya konkret memangkas rantai pasok dan menekan permainan harga oleh tengkulak maupun spekulan.

Program ini diinisiasi oleh BUMD PT Jateng Argo Berdikari (JTAB), yang berperan langsung dalam distribusi bahan pokok dari petani ke konsumen.

Mimpi Besar Ahmad Luthfi: Lahirkan Lulusan Jateng yang Siap Masuk Kampus Dunia Lewat Sekolah Garuda

Melalui skema ini, pemerintah daerah bekerja sama dengan JTAB dan para pedagang pasar untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok.

“Saya sudah perintahkan PT JTAB agar seluruh pasar di 35 kabupaten/kota punya Kios JTAB. Gunanya untuk memangkas birokrasi dan rantai distribusi bahan pokok penting,” ujar Luthfi usai meninjau Kios JTAB di Pasar Legi, Kota Surakarta, Rabu (8/10/2025).

Pernyataan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Soal MBG Disorot :Perutnya Kaget Usai Santap Makanan MBG Mengundang Reaksi Keras

Menurutnya, keberadaan Kios JTAB mampu menstabilkan harga komoditas strategis seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih. Selain menjamin penyerapan hasil panen petani, JTAB juga berperan menjaga keseimbangan harga di tingkat pasar serta mengendalikan inflasi daerah.

“JTAB melakukan penetrasi harga agar tidak dimainkan oleh tengkulak dan spekulan,” jelas Luthfi. Ia mencontohkan, harga cabai merah yang sempat menembus Rp40 ribu kini turun menjadi sekitar Rp26 ribu per kilogram.

Direktur Utama PT JTAB, Totok Agus Siswanto, menambahkan, hingga kini kios JTAB telah hadir di Kendal, Ungaran, Salatiga, Boyolali, dan Surakarta, dan akan terus diperluas ke seluruh wilayah.

“Targetnya satu pasar satu kios. Produk yang disediakan antara lain cabai, bawang, gula, minyak goreng, hingga beras,” tuturnya.

Salah satu pedagang, Bu Tri, yang mengelola Kios JTAB di Pasar Legi, mengaku merasakan langsung manfaat program ini.

“Harga dari JTAB lebih miring, jadi jual ke pembeli juga bisa lebih murah,” katanya. Langkah strategis ini menunjukkan keseriusan Pemprov Jawa Tengah dalam menjaga ketahanan pangan, kestabilan inflasi, dan kesejahteraan petani.

Dengan distribusi yang lebih efisien, masyarakat diharapkan memperoleh bahan pokok dengan harga wajar tanpa tergantung pada rantai distribusi panjang