Dibangun 5 Km, Longstorage Kalipang Jadi Proyek Rembang yang Dinanti Bertahun tahun

Pembangunan longstorage Kalipang resmi dimulai
Sumber :
  • Pemkab rembang

Proyek longstorage Kalipang sepanjang 5 km resmi dibangun. Fasilitas ini akan menjadi solusi kekeringan di Rembang, menjamin pasokan air, dan mendukung sektor pertanian lokal

Mulai 29 September 2025, Ritel Modern di Rembang Wajib Tutup Pukul 10 Malam

Viva, Banyumas - Tahapan pembangunan longstorage Kalipang di Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, resmi dimulai pada Rabu (8/10/2025). Proyek besar yang dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mengatasi persoalan kekeringan yang kerap melanda wilayah perbatasan Jawa Tengah–Jawa Timur.

Menurut Bupati Rembang H. Harno, proyek ini telah lama dinantikan masyarakat karena fungsinya yang sangat vital. Longstorage dengan panjang mencapai lima kilometer itu dirancang untuk menampung air hujan dan limpasan dari Sungai Kalipang, yang kerap meluap di musim penghujan namun mengering saat kemarau.

Antrian Kapal 15 Hari di Pelabuhan Sluke Rembang, Inilah Alasan Pemkab Rembang Dorong Tambatan Alternatif

“Dengan adanya longstorage ini, pasokan air di wilayah Sarang akan lebih terjamin. Airnya bisa dimanfaatkan untuk PDAM maupun kebutuhan pertanian warga,” ujar Bupati Harno di sela pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap IV di Desa Pasedan pada 8 Oktober 2025.

Longstorage Kalipang dibangun dengan struktur tanggul selebar tiga meter di bagian atas dan lima hingga tujuh meter di bagian bawah. Pembangunannya memanfaatkan lahan seluas sekitar 104.000 meter persegi, dan diperkirakan mampu menyuplai air baku bagi sekitar 900 kepala keluarga (KK).

Tragedi di PLTU Sluke Rembang, Pemancing Asal Lasem Ditemukan Tak Bernyawa

Selain itu, fasilitas ini juga diharapkan dapat mengairi 25 hektare lahan hortikultura di sekitar kawasan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU TARU) Rembang, Maryosa, menjelaskan bahwa proyek fisik longstorage akan berlangsung hingga akhir tahun 2025 dan diharapkan bisa beroperasi penuh pada 2026.

“Ini bagian dari proyek strategis nasional pengelolaan sumber daya air di wilayah perbatasan. Insyaallah tahun depan sudah bisa dimanfaatkan,” tuturnya.

Pembangunan longstorage ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara Pemerintah Kabupaten Rembang mendukung dengan penyediaan lahan serta pengawasan teknis di lapangan.

Keberadaan longstorage Kalipang bukan hanya berfungsi sebagai penampungan air, tetapi juga sebagai pondasi ketahanan air daerah. Dengan sistem pengelolaan air yang lebih efisien, diharapkan produktivitas pertanian meningkat dan ancaman kekeringan dapat ditekan secara signifikan.

Proyek ini sekaligus menjadi simbol komitmen pemerintah dalam mendukung pengelolaan air berkelanjutan di wilayah pesisir utara Jawa Tengah. Dengan demikian, harapan masyarakat Rembang untuk memiliki pasokan air yang stabil sepanjang tahun akhirnya mulai terwujud