Kisah Mencekam ABK Kapal Ikan Banyumas yang Meledak di Samudera Hindia: Sempat Padamkan Api, Tiba Tiba Meledak

Ilustrasi Detik kapal ikan Banyumas meledak di laut
Sumber :
  • Tiktok @keoptein4libaba

Kapal ikan asal Banyumas meledak di perairan Samudera Hindia dekat Laut Banyuwangi. Satu ABK tewas dan delapan luka bakar. Diduga akibat korsleting mesin, polisi masih selidiki penyebab pasti

Data Terbaru Sigaokmas: Harga Beras dan Bawang Naik Lagi di Banyumas, Tapi Daging Turun Ini Daftar Lengkapnya!

Viva, Banyumas - Peristiwa tragis terjadi di perairan Samudera Hindia dekat Banyuwangi, Rabu (9/10/2025). Kapal penangkap ikan asal Banyumas, KM Anugerah Indah 18, meledak hebat setelah sebelumnya mengalami kebakaran di bagian kamar mesin.

Dari total 25 anak buah kapal (ABK) yang berada di dalamnya, satu orang tewas dan delapan lainnya mengalami luka bakar serius. Salah satu ABK yang selamat, Ilman Setiadi (23), menuturkan detik-detik mencekam saat kebakaran terjadi.

Warga Banyumas Cemas! Bangunan Ponpes 4 Lantai di Grendeng Diduga Tak Kantongi IMB Khawatir Seperti Ponpes Al Khoziny

Awalnya, api muncul dari ruang mesin saat kapal sedang beroperasi di tengah laut. Bersama beberapa rekannya, Ilman berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.

“Api sudah mulai padam, kami kira aman. Tapi tiba-tiba terdengar suara keras dari ruang mesin. Ledakannya besar sekali, langsung nyambar ke arah kami,” ungkap Ilman, Sabtu (11/10/2025) dikutip dari tvonenews.

Pabrik Sampoerna Kayu di KIT Batang Dilalap Api, Penyebab Masih Misterius!

Ledakan tersebut menyebabkan sebagian awak kapal tersambar api dan terpental ke dek. Api kembali membesar dan melalap bagian lambung kapal. Dalam kondisi panik, para ABK berusaha menyelamatkan diri dengan melompat ke laut sebelum kapal benar-benar tenggelam.

Beruntung, kapal nelayan lain bernama KM Victory yang berada di sekitar lokasi kejadian melihat kepulan asap tebal dan segera melakukan penyelamatan.

Para korban berhasil dievakuasi dan dibawa menuju Perairan Muncar, kemudian dilarikan ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk mendapatkan perawatan.

Namun, salah satu korban dengan luka bakar berat dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, Kompol Wahyudi, membenarkan insiden tersebut.

“Total ada 25 ABK. Delapan sudah dibawa ke RSUD, sedangkan 17 lainnya masih berada di KM Victory. Satu korban meninggal dunia dan tujuh lainnya mengalami luka bakar cukup serius,” terangnya dilansir dari tvonenews.

Menurut data sementara, penyebab ledakan diduga berasal dari korsleting listrik di ruang mesin yang memicu percikan api dan menyebabkan bahan bakar terbakar.

Pihak kepolisian bersama tim Basarnas masih menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut dan memeriksa kelayakan teknis kapal.

Ilman sendiri mengaku sudah enam bulan melaut dengan KM Anugerah Indah 18. Rencananya, ia dan awak kapal lainnya akan melaut hingga akhir tahun. Namun, nasib berkata lain.

“Kami rencananya mau terus berlayar sampai izin habis. Sekarang kapal sudah habis terbakar,” tuturnya lirih.

Peristiwa ini menjadi pengingat keras bagi industri perikanan agar lebih memperhatikan keselamatan kerja dan standar keamanan kapal, terutama dalam sistem kelistrikan dan bahan bakar di laut lepas