4 Kecamatan di Wonosobo Jadi Percontohan Kecamatan Berday, Ini Fokusnya
- Pemkab Wonosobo
Empat kecamatan di Wonosobo menjadi pilot project “Kecamatan Berdaya” 2025. Program ini fokus pada inklusi sosial, ekonomi kreatif, serta pemberdayaan masyarakat lintas sektor
Viva, Banyumas - Dalam rangka mendukung implementasi Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah tentang Program Kecamatan Berdaya Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) menggelar Rapat Koordinasi Kecamatan Berdaya, Senin (13/10/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendorong kecamatan sebagai pusat pertumbuhan sosial dan ekonomi. Rapat yang berlangsung di Aula Setda Kabupaten Wonosobo tersebut dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda, bersama Kepala Dinas Sosial PMD Wonosobo, serta dihadiri perwakilan dari perangkat daerah terkait.
Empat kecamatan yang terpilih sebagai pilot project yaitu Kecamatan Kepil, Wonosobo, Garung, dan Kalikajar. Program Kecamatan Berdaya merupakan inisiatif inovatif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mentransformasikan peran kecamatan agar lebih aktif dalam pembangunan berkelanjutan.
Tujuannya adalah menciptakan wilayah yang berdaya secara sosial, ekonomi, dan inklusif, dengan mengedepankan prinsip partisipasi, kolaborasi, keadilan, dan inovasi. Terdapat empat fokus utama dalam program ini:
Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) sebagai sarana penanganan kekerasan dan perlindungan sosial.
Perlindungan Lansia dan Disabilitas, yang menjamin pelayanan sosial berkeadilan bagi kelompok rentan.
Taruna Karya Mandiri, wadah pemberdayaan ekonomi kreatif dan zilenial berbasis potensi lokal.
Sport Center Kecamatan, untuk mendukung pembudayaan olahraga dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Kepala Dinsos PMD Kabupaten Wonosobo menjelaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi seluruh unsur, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha.
“Kami ingin setiap kecamatan tidak hanya tangguh secara ekonomi, tetapi juga memiliki solidaritas sosial dan daya saing tinggi,” ujarnya di kutip dari Pemkab Wonosobo.
Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Wonosobo berharap tercipta ekosistem pembangunan yang responsif dan berkeadilan, serta memperkuat posisi kecamatan sebagai simpul pertumbuhan daerah.
Selain itu, model ini diharapkan bisa direplikasi di seluruh kecamatan di Jawa Tengah. Dengan adanya Kecamatan Berdaya, Wonosobo optimistis dapat menjadi daerah percontohan dalam pembangunan inklusif yang menekankan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat