Trans7 Dikecam PBNU, Gus Yahya Tegaskan: Tayangan Itu Bukan Kritik, Tapi Penghinaan terhadap Nilai-Nilai Pesantren

Sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kelembagaan, PBNU menuntut pihak Trans7 dan induk perusahaannya, Trans Corporation, untuk segera mengambil langkah konkret dan meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat, khususnya kalangan pesantren.

PBNU juga menegaskan akan menempuh jalur hukum agar kasus ini mendapat penyelesaian yang adil.

“PBNU telah menginstruksikan lembaga hukumnya untuk mengambil langkah-langkah konkret sesuai koridor hukum,” ungkap Gus Yahya.

Ia memastikan bahwa upaya hukum ini dilakukan demi menjaga kehormatan pesantren dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh warga Nahdliyin.

Meski demikian, Gus Yahya tetap menyerukan kepada para kiai, santri, dan seluruh warga NU agar tidak terpancing emosi.

Ia mengajak semua pihak untuk tetap teguh dalam pengabdian dan terus berkhidmah dengan penuh keikhlasan.

“Bahwa di luar sana ada pihak-pihak yang tidak suka kepada pesantren, tidak suka kepada Nahdlatul Ulama, menentang nilai-nilai yang dimuliakan oleh pesantren, semua itu tidak boleh mengendorkan semangat kita untuk berkhidmah dengan ikhlas,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Gus Yahya menegaskan bahwa pengabdian kepada agama dan bangsa tidak dilakukan untuk mencari pujian atau balasan, melainkan demi mendapatkan ridha Allah SWT.