Pemkab Magelang Salurkan Bantuan 125 Ekor Ayam untuk Perkuat Ketahanan Pangan Keluarga

Penyerahan bantuan ayam untuk KWT Bumi Arum Magelang
Sumber :
  • Pemkab Magelang

Pemkab Magelang menyerahkan 125 ekor ayam kepada KWT Bumi Arum Desa Krasak untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga dan menekan angka stunting di wilayahnya

Setelah 35 Tahun Tadah Hujan, Petani Trubus Cilacap Akhirnya Dapat Bantuan Pompa Air dari Bank Jateng Rp 40 Juta

Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang terus memperkuat ketahanan pangan keluarga sekaligus menekan angka stunting melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui penyaluran bantuan 125 ekor ayam beserta kandangnya kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Bumi Arum di Desa Krasak, Kecamatan Salaman, Senin (13/10/2025).

Pemkab Purworejo Salurkan 7,5 Ton Beras CPP untuk Korban Banjir Rob Ngombol

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Dian Ekawati Grengseng Pamuji, bersama Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Magelang, Sri Triyantingsih.

Program ini diharapkan mampu memberdayakan keluarga agar mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sekaligus meningkatkan gizi anak-anak.

Bank Jateng Salurkan Rp154 Juta untuk Budidaya Maggot Atasi Sampah Cilacap

“Program P2L ini bukan sekadar menanam atau memelihara ayam, tetapi membangun kesadaran pentingnya ketahanan pangan keluarga. Dengan begitu, keluarga tidak bergantung penuh pada pasar,” ujar Dian Grengseng Pamuji dikutip dari Pemkab Magelang.

Desa Krasak menjadi salah satu lokus prioritas penanganan stunting terintegrasi di Kabupaten Magelang. Desa ini juga dikenal aktif dalam pengelolaan program ketahanan pangan berbasis keluarga.

Menurut Sri Triyantingsih, bantuan ternak ayam yang diberikan diharapkan dapat mendukung peningkatan asupan gizi, terutama bagi keluarga yang memiliki anak dengan risiko stunting.

“Setiap anggota kelompok menerima lima ekor ayam beserta kandang. Nantinya, telur dan daging ayam bisa dikonsumsi atau dijual kembali sebagai tambahan pendapatan keluarga,” jelasnya.

Program ini juga mendorong warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan dan penghasilan tambahan.

Selain ayam, masyarakat dilatih menanam sayuran, mengolah pakan dari sisa makanan, serta memanfaatkan maggot sebagai alternatif pakan ternak.

Dengan kolaborasi antara PKK, pemerintah desa, dan KWT, program P2L diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan untuk mewujudkan keluarga sehat, mandiri, dan bebas stunting di Kabupaten Magelang.

“Kami akan terus memantau pelaksanaan program ini melalui penyuluh pertanian agar hasilnya maksimal,” tutup Sri Triyantingsih.

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan dapat dimulai dari skala rumah tangga. Dengan semangat gotong royong dan pemberdayaan, Magelang menegaskan komitmennya menuju daerah bebas stunting dan mandiri pangan.