Trans7 Temui Alumni Lirboyo, Janji Buat Tayangan Spesial di Hari Santri Nasional 2025
- Tiktok/@rizqi_001_
Trans7 menyampaikan permohonan maaf kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas tayangan Xpose Uncensored yang dianggap menyinggung kehidupan santri. Tak berhenti di situ, Trans7 juga menemui perwakilan alumni Lirboyo dan berkomitmen menayangkan program khusus bertema pesantren pada Hari Santri 2025.
VIVA, Banyumas – Trans7 resmi menyampaikan permohonan maaf atas tayangan program Xpose Uncensored yang menyinggung Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Langkah ini disertai dengan komitmen untuk menghadirkan tayangan khusus bertema pesantren pada peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025 mendatang.
Program Xpose Uncensored yang tayang pada Senin (13/10/2025) menuai reaksi keras dari publik, terutama dari kalangan pesantren dan alumni pondok di berbagai daerah.
Tayangan tersebut dinilai melecehkan martabat kiai dan kehidupan santri melalui narasi yang dianggap tidak pantas.
Beberapa potongan kalimat seperti “Santrinya Minum Susu Aja Kudu Jongkok, Emang Gini Kehidupan Pondok?” serta “Kiainya yang Kaya Raya tapi Umat yang Kasih Amplop” menjadi sorotan dan memicu kekecewaan luas.
Menanggapi hal itu, Trans7 segera mengeluarkan surat permohonan maaf resmi pada 14 Oktober 2025 yang ditujukan kepada HM. Adibussholeh, pimpinan Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadiaat Lirboyo, Kediri.
Dalam surat tersebut, pihak Trans7 mengakui adanya keteledoran dalam proses produksi dan penayangan episode tersebut.
Tak hanya lewat surat resmi, permohonan maaf juga disampaikan secara terbuka melalui akun Instagram resmi @officialtrans7.
“Kami menyatakan permohonan maaf kepada Kyai dan keluarga, Para Pengasuh, Santri, serta Alumni dari Pondok Pesantren Lirboyo khususnya dan Seluruh Keluarga Besar Pondok Pesantren di Indonesia. Kami juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas ketidaknyamanan yang telah ditimbulkan.” tulisnya dalam keterangan unggahan tersebut.
Langkah lanjutan pun diambil. Pada Selasa (14/10), Production Director Trans7 Andi Chairil dan tim Trans7 bertemu langsung dengan perwakilan Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal).
Dalam pertemuan tersebut, Trans7 menyanggupi lima tuntutan utama yang diajukan oleh Himasal dan berjanji akan menindaklanjutinya dalam waktu dekat.
Salah satu komitmen penting dari hasil pertemuan itu adalah pembuatan tayangan khusus bertema pesantren pada peringatan Hari Santri 22 Oktober 2025.
Tayangan tersebut akan menyoroti hubungan antara santri, kiai, dan kehidupan pesantren secara lebih mendalam dan positif.
“Saya sebagai direktur produksi samina wa atho’na, jadi kami sampaikan juga terkait membuat persepsi yang baik terhadap pesantren,” ujar Andi Chairil dalam pertemuan tersebut.
“Kebetulan tanggal 22 Oktober ini Hari Santri, jadi nanti kami akan kaitkan antara pesantren dengan santrinya, hubungan santri dengan kiai. Insyaallah nanti kurang lebih ya lebih dari 5 menit, 7 sampai 8 menit jadi bisa tergambar,” lanjutnya.