Pesawat Bomber: Senjata Raksasa yang Cuma Dimiliki 3 Negara, Apa Sebenarnya Kekuatan dan Rahasia di Baliknya?
Senin, 11 Agustus 2025 - 00:31 WIB
Sumber :
- US Air Force
- Tu-95MS Bear: pengebom turboprop dengan rudal jelajah nuklir.
- Tu-160 Blackjack: pengebom supersonik terbesar dan tercepat di dunia.
- Tu-22M3 Backfire: pengebom jarak jauh yang juga menjalankan misi strategis.
Baca Juga :
Shutdown Pemerintah AS 2025: Mengulang Sejarah Panjang Krisis Anggaran dari Clinton hingga Trump
Rusia kini tengah mengembangkan PAK DA, bomber siluman generasi mendatang.
3. Tiongkok – Pemain Baru yang Berkembang Pesat
Baca Juga :
5 Mobil Mewah Legendaris Amerika dengan Desain Elegan dan Teknologi Canggih yang Tak Lekang Waktu
Tiongkok mengandalkan H-6N, pengembangan dari desain Soviet Tu-16. Varian modern seperti H-6K dan H-6N dapat membawa rudal jelajah nuklir.
Beijing juga dikabarkan mengembangkan H-20, bomber siluman yang ditargetkan mampu menyaingi B-2 milik AS.
Kenapa Pesawat Bomber Sangat Langka?
- Biaya sangat tinggi: produksi dan operasinya menelan miliaran dolar.
- Infrastruktur kompleks: memerlukan pesawat tanker, pangkalan khusus, dan sistem navigasi canggih.
- Kaitannya dengan senjata nuklir: membuatnya hanya dimiliki negara berkekuatan militer dan politik besar.
Halaman Selanjutnya
Meskipun rudal balistik antarbenua lebih cepat, bomber strategis unggul dalam fleksibilitas, misi dapat dibatalkan setelah lepas landas, dan kehadirannya menjadi sinyal kekuatan yang jelas terlihat.Itulah sebabnya, walau jumlahnya terbatas, pesawat bomber tetap menjadi pilar penting pertahanan global hingga saat ini.