HIPMI Diminta Ara Sirait Kawal KUR Perumahan: Tak Semua Pengusaha Benar
- instagram @maruararsirait
“Kalau pengusaha tidak benar, jangan ikut program ini.Tapi kalau benar, jangan ragu. Karena ini untuk rakyat, untuk UMK naik kelas, dan untuk pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuhnya.
KUR Perumahan sendiri dibagi menjadi dua skema penerima manfaat: sisi supply dan sisi demand. Dari sisi supply, program ini menyasar pengembang, kontraktor, dan pengusaha material bangunan. Mereka bisa mendapatkan plafon pinjaman di atas Rp500 juta hingga Rp5 miliar, dengan pencairan fleksibel sesuai kesepakatan.
Sementara dari sisi demand, kredit ditujukan bagi UMKM yang membutuhkan dukungan usaha, misalnya untuk membeli rumah, menyewa gudang, atau memperkuat modal kerja. Dengan demikian, KUR Perumahan diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang sehat antara penyedia dan pengguna sektor perumahan.
Ara juga mengingatkan agar pengawasan terhadap pelaksanaan KUR Perumahan dilakukan secara ketat. Hal ini penting untuk mencegah praktik yang merugikan rakyat, seperti korupsi atau penyalahgunaan dana kredit.
Menurutnya, hanya dengan disiplin dan transparansi program ini dapat memberikan dampak signifikan bagi perekonomian nasional.
Kebijakan baru ini disambut positif oleh kalangan pengusaha muda. HIPMI menegaskan kesiapannya untuk mengawal jalannya program demi tercapainya target 3 juta rumah sekaligus mendorong lahirnya lebih banyak pengusaha tangguh di Indonesia.