Prabowo Tegaskan Ekonomi Indonesia Tetap Solid Meski Dihantam Kerusuhan dan Terciptanya Lapangan Kerja Baru
- instagram @prabowo
Prabowo Subianto menyatakan ekonomi Indonesia tetap solid meski ada kerusuhan. Ia menyoroti program perlindungan sosial, makan bergizi gratis, serta pentingnya elit mengutamakan rakyat
Viva, Banyumas -Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa kondisi ekonomi nasional tetap kuat dan solid, meski sempat diguncang demonstrasi besar yang berujung pada kerusuhan akhir Agustus lalu. Menurutnya, berbagai indikator menunjukkan stabilitas ekonomi Indonesia masih terjaga dengan baik.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam pertemuan dengan sejumlah pimpinan media di Hambalang, akhir pekan ini. Prabowo menekankan bahwa meski ada gejolak politik dan sosial, fundamental ekonomi Indonesia tetap terjaga.
“Kemarin ada goncangan demonstrasi yang akhirnya menjadi kerusuhan, tapi ternyata ekonomi kita masih stabil,” ujar Prabowo dalam pertemuan dengan sejumlah pimpinan media di Hambalang.
Ia menilai, ketahanan ekonomi Indonesia ini tidak lepas dari berbagai program pemerintah, termasuk penciptaan lapangan kerja baru dan alokasi perlindungan sosial bagi masyarakat yang rentan. Lebih lanjut, Prabowo menyebut kebangkitan bangsa bisa tercapai lebih cepat jika seluruh elit Indonesia menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan kelompok.
Menurutnya, sikap rasional, rasa kebangsaan, serta komitmen untuk mendahulukan kepentingan nasional adalah faktor penting dalam memperkuat persatuan.
“Apabila seluruh elite Indonesia punya kesadaran berbangsa dan bernegara, dengan mengutamakan selalu kepentingan bangsa dan rakyat di atas kepentingan kelompok, saya percaya kita akan lebih cepat bangkitnya,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial dalam jumlah besar.
Tujuannya adalah memastikan masyarakat paling rentan tetap mendapatkan jaringan pengaman ekonomi. Tak hanya itu, ia menyoroti program makan bergizi gratis yang telah menjangkau sekitar 25 juta penerima manfaat. Targetnya, hingga akhir Desember 2025 program tersebut bisa mencakup 82 juta orang.
Jika ada keterlambatan, Januari 2026 ditargetkan semua sasaran sudah terpenuhi. Prabowo menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga terlihat nyata di berbagai daerah. Namun, ia mengakui masih ada pihak-pihak yang mencoba mengecilkan capaian positif tersebut.
“Banyak sekali kemajuan yang kita capai, memang ada narasi yang ingin mengecilkan hasil-hasil baik ini,” pungkasnya