Purbaya Yudhi Sadewa Klarifikasi Ucapan soal Tuntutan 17+8, Akui Salah dan Sampaikan Permintaan Maaf

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

Lebih lanjut, Purbaya menekankan pentingnya mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Ia menyebut penciptaan lapangan kerja dalam jumlah besar menjadi prioritas utama pemerintah.

Ferdinand Hutapea Sentil Menkeu Purbaya Yudhi Sebut Pertamina Malas Bangun Kilang: Bicara Jangan Asal Tidak Sesederhana

Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, ia yakin beban masyarakat bisa berkurang sehingga tidak ada lagi alasan kuat untuk turun ke jalan.

Purbaya mencontohkan, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai angka 6–7 persen, maka masyarakat akan lebih fokus bekerja dan meningkatkan taraf hidup.

Jokes Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Cerita Hampir Dipukuli Bupati Jatim Gara Gara Pemangkasan Dana Transfer ke Daerah

"Jika saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 persen, 7 persen, itu akan hilang dengan otomatis. Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo," ucapnya dalam pernyataan sehari sebelumnya, Senin (8/9/2025).

Purbaya mengaku terkejut ketika pernyataannya menjadi viral dan menuai perdebatan publik. Meski demikian, ia menilai hal tersebut sebagai bagian dari proses pembelajaran dan transparansi dalam komunikasi pejabat publik.

Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun ke BRI, Intip Angsuran KUR Oktober 2025 yang Bisa Ringankan UMKM

"Kaget juga, tapi kan ini proses edukasi ke publik. Ya nggak apa-apa. Saya juga sama. Kalau saya salah, saya perbaiki, tapi yang jelas maksud saya seperti itu. Bukan bilang, 'oh biar aja rakyat' atau 'itu yang susah aja.' Nggak begitu," jelasnya.

Pernyataan kontroversial Purbaya muncul sehari setelah ia dilantik menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Halaman Selanjutnya
img_title