Misbakhun Ingatkan Risiko di Balik Langkah Menkeu Purbaya Tarik Dana Rp200 Triliun dari BI

Misbakhun soroti dana Rp200 T ditarik dari BI
Sumber :
  • Youtube DPR RI

Misbakhun menilai rencana tarik Rp200 triliun dari BI harus diawasi ketat. Risiko besar muncul bila penyaluran kredit tak tepat sasaran dan hanya menambah likuiditas

Heboh! DPR Diduga Minta 900 Miliar ke Menkeu Purbaya Yudhi Skandal Praktik Gelap Fit and Proper Test BI!

Viva, Banyumas - Rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menarik dana pemerintah senilai Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke sektor perbankan menjadi sorotan publik. Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menilai langkah tersebut bisa menambah likuiditas dan ruang ekspansi kredit, namun harus dijalankan dengan arah yang jelas serta tepat sasaran.

Menurut Misbakhun, tujuan pemerintah menggerakkan dana yang selama ini mengendap di BI patut diapresiasi. Namun, keberhasilan kebijakan hanya akan terlihat bila dana benar-benar tersalurkan ke sektor produktif, bukan sekadar berhenti di neraca bank.

Menkeu Purbaya Yudhi Siap Pangkas Dana MBG, Luhut Sebut Serapan Sudah Baik dan Dorong Ekonomi Rakyat

“Kami memahami semangat pemerintah agar dana ini bergerak. Tetapi kunci keberhasilan ada pada penyaluran yang tepat sasaran,” tegasnya di Jakarta, Jumat (12/9/2025) dilansir dari Viva.

Ia mengingatkan, kebijakan ini tidak boleh sekadar menambah likuiditas perbankan yang pada akhirnya kembali terserap ke instrumen moneter BI.

Menkeu Purbaya Sindir Pihak Kritik Kebijakan Cukai Rokok 2026 : Jangan Omong Saja Kalau Bisa Ciptakan Lapangan Kerja

Untuk itu, koordinasi antara fiskal dan moneter menjadi hal mutlak agar inflasi terkendali, stabilitas rupiah terjaga, dan kredit masuk ke sektor riil.

Misbakhun menyebut ada tiga aspek utama yang harus diperhatikan. Pertama, targeting, yakni penempatan dana jangan hanya terbatas pada bank Himbara, tetapi juga merata ke bank swasta nasional.

Halaman Selanjutnya
img_title