110 Siswa SMA Wonogiri Absen Massal Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis Disorot

Ratusan siswa Wonogiri absen massal
Sumber :
  • pexel @guko

110 siswa di Wonogiri absen massal diduga akibat keracunan menu Makan Bergizi Gratis. Satu siswa dirawat di rumah sakit, program MBG kini jadi sorotan publik

Bupati Lilis Nuryani Resmikan Studio Online Shop, Pedagang Pasar Tumenggungan Kebumen Bisa Jualan Gratis!

Viva, Banyumas - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diharapkan mampu meningkatkan gizi siswa sekolah justru memicu polemik di Kabupaten Wonogiri. Ratusan murid dari sejumlah sekolah, termasuk SMAN 2 Wonogiri, diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG pada Kamis (11/9/2025).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 2 Wonogiri, Widodo, mengungkapkan bahwa gejala keracunan mulai muncul Kamis malam hingga Jumat pagi. Para siswa mengalami diare, sebagian disertai muntah.

Ada Nomor Pengaduan Baru! Begini Cara Lapor Jika Menu Makan Bergizi Gratis Dianggap Bermasalah di Jateng

Akibatnya, sebanyak 110 siswa tidak masuk sekolah pada Jumat (12/9/2025). Dikutip dari akun Instagram @wonogirikita, Widodo mengatakan Dari catatan sekolah, ada 110 murid yang izin karena mengeluh diare dan muntah.

Bahkan, ada satu siswa yang harus dirawat di rumah sakit swasta. Menurut Widodo, pihak sekolah sempat menganalisis beberapa kemungkinan, seperti jajanan kantin, makanan yang dipesan melalui ojek online, hingga menu MBG.

Cegah Anak Keracunan, Gubernur Luthfi Sidak Dapur Makan Bergizi Gratis di Jebres Surakarta

Namun, dugaan sementara mengarah pada menu MBG karena kasus serupa juga terjadi di sekolah lain. Menu MBG pada hari kejadian terdiri dari nasi, telur glundung bersaus, sayur sawi, dan oseng tempe. Pihak sekolah bersama pengurus dapur MBG sudah mendatangi siswa yang sakit, baik di rumah maupun rumah sakit, untuk memastikan kondisi mereka.

Widodo menyebutkan bahwa laporan resmi sudah disampaikan ke Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri. Program MBG sendiri telah berjalan sejak 11 Juni 2025 dan hingga kini tetap dilanjutkan. Widodo mengatakan pihaknya tetap memantau kondisi anak-anak.

Halaman Selanjutnya
img_title