Dari Ojol hingga Nelayan, Ini Rincian 17 Paket Ekonomi 2025 2026 yang Diumumkan Airlangga dan Purbaya Yudhi
- Youtube Sekretariat Presiden
Pemerintah meluncurkan 17 paket ekonomi 2025-2026. Program ini mencakup bantuan untuk ojol, UMKM, hingga nelayan dengan target jutaan lapangan kerja baru di seluruh Indonesia
Viva, Banyumas - Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan 17 program paket ekonomi terbaru yang diumumkan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Program ini dibagi dalam tiga kategori utama: akselerasi ekonomi 2025, program lanjutan 2026, dan penyerapan tenaga kerja. Untuk kategori 8 program akselerasi 2025, pemerintah menyiapkan sejumlah kebijakan yang langsung menyentuh masyarakat.
Di antaranya program magang untuk lulusan perguruan tinggi baru (fresh graduate maksimal 1 tahun), perluasan insentif PPh 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) khusus pekerja sektor pariwisata, bantuan pangan periode Oktober–November 2025, serta subsidi iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi pengemudi transportasi online, ojek pangkalan, kurir, hingga sopir logistik selama 6 tahun.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) perumahan dari BPJS Ketenagakerjaan, padat karya tunai dari Kementerian Perhubungan dan PUPR, percepatan deregulasi PP28 untuk integrasi OSS, serta program perkotaan sebagai pilot project di Jakarta dengan fokus pada peningkatan kualitas pemukiman dan dukungan gig economy.
Kategori kedua adalah 4 program lanjutan 2026. Kebijakan ini mencakup perpanjangan PPh final 0,5% untuk UMKM hingga 2029, perpanjangan PPh 21 DTP sektor pariwisata, insentif PPh 21 untuk industri padat karya, serta diskon iuran JKK dan JKM bagi seluruh Bukan Penerima Upah (BPU).
Sementara itu, 5 program penyerapan tenaga kerja dirancang untuk menciptakan jutaan lapangan kerja baru.