Kursi Pelatih Patrick Kluivert Goyang, Nama Jesus Casas Mencuat ke Permukaan

Nama Jesus Casas mencuat sebagai kandidat pengganti Kluivert
Sumber :
  • Instagram @jesus_casas4

 

Gagal ke Piala Dunia 2026, DPR Minta Evaluasi Total Timnas Indonesia untuk Bangkit di 2030

Kursi pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia mulai goyah, sementara nama Jesus Casas mencuat sebagai kandidat kuat pengganti yang jadi sorotan publik.

Viva, Banyumas- Usai kekalahan dari Irak dan Arab Saudi, peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia resmi tertutup.

Optimis Indonesia Dapat Berprestasi di Masa Depan, Eks Asisten Shin Tae yong: Harus Terus Melangkah

Hasil ini jelas membuat suporter kecewa dan menuding Patrick Kluivert harus bertanggung jawab.

Tidak sedikit dari suporter dan netizen bersuara di media sosial. Menuntut agar mantan pelatih Timnas Curacao itu mundur.

Nasib Patrick Kluivert Segera Diputuskan, Rapat Exco PSSI Siap Tentukan Langkah Selanjutnya

Desakan agar Kluivert mundur bahkan semakin kencang terdengar di media sosial. 

Namun, keputusan terkait masa depannya masih menunggu hasil rapat Exco PSSI

Nama Eks Pelatih Irak Muncul Gantikan Patrick Kluivert

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menyebut keputusan final akan dibahas secara internal dalam waktu dekat.

Di tengah sorotan tajam itu, nama Jesus Casas mendadak mencuat ke permukaan sebagai calon pengganti potensial. 

Pelatih asal Spanyol tersebut disebut-sebut oleh sejumlah akun fanbase Timnas Indonesia sebagai sosok yang layak menukangi skuad Garuda. 

“Jean-Paul van Gastel dan Jesus Casas menjadi bahan pembicaraan fans indonesia setelah Patrick Kluivert gagal membawa lolos Indonesia ke Piala Dunia 2026,” tulis @futboll.indonesiaa.

Selain Casas, nama Jean-Paul van Gastel dan Shin Tae-yong juga ikut diperbincangkan publik. 

Namun sejauh ini, belum ada pernyataan dari PSSI apakah Patrick Kluivert akan didepak atau tidak.

Kini, masa depan kursi pelatih Timnas Indonesia menjadi tanda tanya besar. Publik menunggu langkah tegas PSSI dalam menentukan arah baru sepak bola nasional usai kegagalan di kualifikasi.