Gagal Main di Ligue 1, Ternyata Ini Penyebab Mees Hilgers Batal Perkuat Brest

Mees Hilgers gagal gabung Ligue 1 atau Liga Prancis
Sumber :
  • Instagram @meeshilgers

Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers urung mengikuti langkah Calvin Verdonk ke Liga Prancis atau Ligue 1. Penyebabnya pun terungkap.

Bikin Sejuk, Agen Bilang Mees Hilgers Tetap Profesional Meski Hadapi Masalah Kontrak: Selalu Siap

Viva, Banyumas - Mees Hilgers tidak jadi bermain di Ligue 1 usai transfernya ke Brest tidak terlaksana.

Stade Brestois 29 alias Brest tidak akan diperkuat Mees Hilgers, setidaknya di musim 2025-2026.

Agen Geram: Twente Diduga Tekan Mees Hilgers untuk Perpanjang Kontrak

Dikabarkan tinggal selangkah lagi, namun hingga penutupan bursa transfer tidak ada kepindahan bek FC Twente itu ke peserta Liga Prancis.

Mees Hilgers masih tertahan di FC Twente walaupun tidak masuk skema pelatih Joseph Oosting.

Media Belanda Ungkap Fakta Mengejutkan: Mees Hilgers Terancam Gagal Bela Timnas Indonesia Gara-gara Ini!

Sang pelatih dikabarkan sudah tidak percaya lagi dengan pemain yang tampil memukau lawan Manchester United musim lalu itu.

Rencana kepindahan Mees Hilgers ke klub Prancis resmi kandas.

Menurut laporan Voetbal International (VI) dan De Telegraaf, transfer ini batal karena waktu yang terlalu mepet dengan penutupan bursa.

Gagal Jalani Tes Medis di Brest

Mees Hilgers tidak sempat menjalani tes medis secara lengkap di Prancis, padahal prosedur itu menjadi syarat wajib sebelum kesepakatan diresmikan.

Kegagalan ini membuat Hilgers dipastikan bertahan di FC Twente.

Meski demikian, posisinya di tim utama belum sepenuhnya aman.

Menurunnya peluang bermain bisa menjadi alasan bagi bek berusia 24 tahun itu untuk kembali mempertimbangkan opsi hengkang.

Kesempatan bagi Hilgers untuk mencari klub baru sebenarnya masih terbuka.

Bursa transfer di liga-liga top Eropa seperti Premier League, Serie A, Bundesliga, LaLiga, dan Liga Portugal memang sudah ditutup.

Namun, beberapa kompetisi lain seperti Belanda, Belgia, Swiss, Turki, Yunani, hingga Arab Saudi masih memberikan peluang bagi transfer yang telat.