Ditahan Imbang Laos, Gerald Vanenburg 'Sentil' para Striker Timnas Indonesia U23

Pelatih kritik penyelesaian akhir para striker Timnas Indonesia U23
Sumber :
  • Instagram @timnasindonesia

 

Optimis Indonesia Dapat Berprestasi di Masa Depan, Eks Asisten Shin Tae yong: Harus Terus Melangkah

Pelatih Timnas Indonesia U23 tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya saat ditahan Laos. Gerald Vanenburg berbicara soal penyelesaian akhir.

Viva, Banyumas - Hasil kurang menggembirakan didapat Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Asia U23.

Kursi Pelatih Patrick Kluivert Goyang, Nama Jesus Casas Mencuat ke Permukaan

Jans Raven cs dibuat malu di hadapan suporter sendiri usai ditahan imbang Laos dengan skor imbang tanpa gol 0-0.

Usai pertandingan, Pelatih Timnas Indonesia U23, Gerald Vanenburg mengkritisi pemainnya. Terutama di lini serang.

Timnas Indonesia Bikin Heboh Media Irak: Ada Pemain dari Klub Elite Eropa!

Memasang nama-nama yang sudah tenar di kalangan suporter, para penyerang Garuda Muda kesulitan membongkar pertahanan Laos.

Sejak menit awal, serangan demi serangan dilancarkan melalui Toni Firmansyah, Jens Raven, Rafael Struick, Rayhan Hannan, hingga Hokky Caraka. Namun, performa gemilang kiper Laos, Kop Lokphathip, membuat semua upaya itu mentah begitu saja.

Sorotan pada Striker yang Tumpul

Usai pertandingan, Vanenburg menyoroti lini depan timnya yang dianggap kurang tajam.

Ia menyinggung performa Jens Raven, yang sempat menjadi sorotan usai mencetak lima gol di laga perdana. Namun setelah itu, Raven kesulitan kembali menemukan ketajamannya. 

Hal serupa juga terjadi pada Hokky Caraka yang belum mampu membuka keran golnya.

“Di laga pertama semua orang membicarakan Jens Raven karena lima golnya. Tapi setelah itu, meski dimainkan di beberapa pertandingan, dia tidak mencetak banyak gol lagi," kata Vanenburg.

"Kami juga memberi kesempatan pada Hokky, dan dia belum bisa mencetak satu gol pun,” tutupnya.