Tahap 1 Selesai, Inilah Progres Jalan Lingkar Patikraja Banyumas yang Bakal Atasi Kemacetan Simpang Pasar

Ilustrasi Progres lahan Jalan Lingkar Patikraja Banyumas
Sumber :
  • instagram @dpu_banyumas

Pembangunan Jalan Lingkar Patikraja Banyumas tunjukkan hasil nyata. Tahap 1 pengurugan selesai sejak Juli 2025 dan siap lanjut ke konstruksi tahun 2026 untuk atasi macet Simpang Pasar

Data Terbaru Sigaokmas: Harga Beras dan Bawang Naik Lagi di Banyumas, Tapi Daging Turun Ini Daftar Lengkapnya!

Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Banyumas terus melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Patikraja yang digadang-gadang akan menjadi solusi utama kemacetan di kawasan Simpang Pasar Patikraja.

Setelah melalui proses panjang sejak perencanaan awal pada 2017, proyek ini akhirnya menunjukkan kemajuan signifikan.

Kisah Mencekam ABK Kapal Ikan Banyumas yang Meledak di Samudera Hindia: Sempat Padamkan Api, Tiba Tiba Meledak

Tahap pertama pembangunan yang berfokus pada pengurugan lahan dari sisi selatan hingga mendekati Sungai Logawa telah selesai sejak Juli 2025.

Berdasarkan pantauan lapangan terbaru, lahan proyek kini tampak rata dan siap memasuki tahap lanjutan.

Warga Banyumas Cemas! Bangunan Ponpes 4 Lantai di Grendeng Diduga Tak Kantongi IMB Khawatir Seperti Ponpes Al Khoziny

Jalan Lingkar Patikraja akan menjadi jalur alternatif penting bagi kendaraan dari arah Bandung, Wangon, dan Cilacap menuju Purwokerto tanpa harus melintasi kawasan padat Simpang Pasar Patikraja.

Jalur ini juga diharapkan dapat mengurai arus kendaraan berat yang kerap menyebabkan kemacetan, terutama saat akhir pekan, libur panjang, maupun arus mudik dan balik.

Koordinator lapangan proyek menjelaskan, setelah tahap pengurugan selesai, pihaknya akan memfokuskan pekerjaan pada pematangan lahan dan pembangunan struktur dasar jalan.

Dikutip dari laman Instagram @sscpurwokerto, proyek ini ditargetkan seluruh pekerjaan tahap awal rampung dengan baik agar tahap konstruksi dapat dimulai sesuai jadwal pada tahun 2026-2028.

Proyek strategis ini juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Banyumas, di mana pemerintah daerah menargetkan penyelesaian beberapa ruas jalan lingkar baru dalam lima tahun mendatang.

Selain Patikraja, dua ruas lain juga sudah masuk prioritas utama dalam upaya memperlancar mobilitas masyarakat dan perekonomian wilayah selatan Purwokerto.

Meskipun Jembatan Joko Kahiman (Pegalongan–Mandirancan) telah beroperasi dan membantu arus lalu lintas, keberadaan Jalan Lingkar Patikraja tetap dianggap vital.

Jalan ini akan menjadi jalur penghubung antarwilayah dengan efisiensi waktu tempuh yang jauh lebih baik, terutama bagi kendaraan logistik.

Dengan progres yang terus berjalan positif, masyarakat berharap proyek ini tidak hanya menyelesaikan persoalan kemacetan, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru di kawasan sekitarnya