Tanah di Demak Terus Turun 10 cm Per Tahun! BRIN Peringatkan Ancaman Tenggelam Diam Diam di Pantura

Tanah Demak alami penurunan hingga 10 cm per tahun
Sumber :
  • instagram @brin_indonesia

BRIN menggunakan teknologi Persistent Scatterer Interferometric Synthetic Aperture Radar (PS-InSAR) untuk mendeteksi pergerakan tanah dengan presisi hingga skala milimeter per tahun. Melalui data satelit tersebut, para peneliti memantau perubahan topografi wilayah pesisir secara real-time.

Skandal Tanah HGU Caruy: Eks Sekda Cilacap Diduga Terima Fee Rp 1,8 Miliar dari Proyek Fiktif

Hasilnya, Demak menjadi salah satu titik dengan laju penurunan tertinggi di Jawa Tengah. Fenomena ini menuntut tindakan mitigasi dan adaptasi segera, terutama dengan pembatasan pengambilan air tanah dan penerapan sistem air bersih terpadu.

Selain itu, penataan tata ruang wilayah pesisir perlu disesuaikan dengan risiko penurunan tanah agar pembangunan tidak menambah beban ekologis.

5 Pemain Kunci Arab Saudi yang Jadi Ancaman Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pemerintah daerah bersama lembaga riset dan masyarakat diharapkan bersinergi dalam membangun kesadaran kolektif.

Penurunan tanah bukan hanya isu teknis, tetapi ancaman jangka panjang bagi keberlanjutan wilayah pesisir Demak. Tanpa langkah nyata, bukan tidak mungkin sebagian kawasan pesisir akan benar-benar tenggelam dalam beberapa dekade mendatang.

Viral! 2 Pendaki Nekat Turun ke Kawah Gunung Slamet demi Foto Diduga Langgar SOP