Rute Trans Jateng Jepara Pati Dipangkas dari 80 Km menjadi 40 Km Ini Penyebabnya

Rute Trans Jateng Jekuti dipangkas jadi 40 km
Sumber :
  • instagram @brttransjateng

Namun, jumlah angkutan umum justru menurun hingga 15 persen. Kondisi ini memperlihatkan kebutuhan mendesak akan transportasi massal yang efisien, ramah lingkungan, dan terjangkau bagi masyarakat.

Bayar Rp 1000 Saja, Trans Jateng Promosi Spesial dengan QRIS hingga Desember 2025

Hasil survei lapangan menunjukkan bahwa minat terbesar terhadap layanan Trans Jateng datang dari kalangan pelajar dan mahasiswa (35 persen), serta buruh (25 persen). Sebaliknya, pedagang kecil dinilai kurang berminat karena aktivitas mereka membutuhkan mobilitas fleksibel.

Meskipun masih dalam tahap kajian, keberadaan BRT Trans Jateng diharapkan dapat menjadi solusi nyata terhadap kemacetan yang kian meningkat di jalur Jepara–Kudus–Pati. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan provinsi agar rencana ini bisa terealisasi dengan optimal, tanpa mengorbankan akses bagi warga di wilayah pinggiran.

Pelantikan Besar besaran di Pati 48 Pejabat Jalani Sumpah Jabatan, Sudewo Tegas: Pejabat Baru Pati Wajib Lolos Evaluasi

Jika hasil kajian final telah diterbitkan, tahapan berikutnya akan berfokus pada penentuan rute akhir, penyiapan halte, integrasi sistem tiket elektronik, dan pelatihan sumber daya manusia untuk pengoperasian BRT.

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa pembangunan transportasi publik modern di Jawa Tengah, khususnya kawasan Jekuti, sedang bergerak ke arah yang lebih terukur, berkelanjutan, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.

Modus VCS di Telegram, Pemuda Karanganyar Lecehkan Pelajar SMP Jepara